Skema Karantina Wilayah Per Kecamatan yang Bakal Diterapkan di Batam Setelah PSBB Dibatalkan

Dinas Kesehatan Batam telah memetakan Batam per kecamatan dan kelurahan dengan menentukan zona-nya.

TribunBatam.id/Alamudin Hamapu
Warga Kampung Tua Teluk Mata Ikan melakukan karantina wilayah, Jumat (10/4/2020). Sejumlah pemuda berjaga di pintu masuk untuk mencegah orang dari luar masuk ke kampung. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. 

Rudi menegaskan untuk yang masuk karantina wilayah per kecamatan, sembako akan disalurkan.

Nantinya jumlahnya meningkat dari jumlah sembako tahap pertama.

"Kemarin kita bagi beras sembako, bukan untuk PSBB. Itu untuk membantu warga. Itu bukan yang dijanjikan dari 20 kg itu. 20 kg beras dalam dua gelombang itu, belum," imbuhnya.

Anggaran yang diajukan ke Menteri Dalam Negeri, untuk peralihan anggaran di APBD, dimaksudkan untuk sembako dan medis.

Sementara sembako yang dibagikan pada tahap pertama ini, merupakan sembako murah, yang dijadikan menjadi sembako gratis.

"Anggaran yang kemarin itu untuk sembako dan medis. Tidak cukup kalau untuk PSBB. Kalau beras murah jadi gratis itu, sudah persetujuan BPKP. Jadi tidak menunggu dana darurat," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemko) Batam sempat mempersiapkan konsep Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk diajukan ke pemerintah pusat melalui Gubernur Kepri.

Akhirnya, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengurungkan niatnya mengajukan PSBB tersebut.

Hal ini dikarenakan berbagai alasan.

"PSBB kalau saya ajukan ini berisiko besar. Karena setelah keluar harus saya laksanakan semua. Tak semudah itu," ujar Rudi saat berada di Panggung Utama Dataran Engku Puteri Batam Center, Rabu (22/4/2020) siang.

 PSBB Batam Baru Dikonsep, Sebaran Covid-19 Sudah Ada di Tujuh Kecamatan, Batam Kota Terbanyak

Alasan batalnya pengajuan PSBB tersebut dikarenakan ketidaksiapan biaya operasional di Kota Batam.

Pemko harus menyediakan seluruh kebutuhan masyarakatnya selama PSBB berlangsung.

"Pertama, siap nggak saya dengan biaya operasional itu? Saya gak punya uang. Yang hari ini kami ubah refocusing APBD uangnya hanya untuk rumah sakit, sembako, lalu habis. Yang ke lapangan honorarium itu dibantu dari pengusaha senilai Rp 8 miliar dibantu langsung masuk rekening daerah. Tak ada duit kita," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemko Batam saat ini tengah membuat konsep PSBB, untuk diajukan.

Diperkirakan, konsep PSBB di Batam sudah selesai dalam satu minggu ke depan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved