Skema Karantina Wilayah Per Kecamatan yang Bakal Diterapkan di Batam Setelah PSBB Dibatalkan

Dinas Kesehatan Batam telah memetakan Batam per kecamatan dan kelurahan dengan menentukan zona-nya.

TribunBatam.id/Alamudin Hamapu
Warga Kampung Tua Teluk Mata Ikan melakukan karantina wilayah, Jumat (10/4/2020). Sejumlah pemuda berjaga di pintu masuk untuk mencegah orang dari luar masuk ke kampung. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. 

Konsep yang disusun, nantinya akan diperiksa terlebih dahulu.

"Konsep dikoordinasikan tim ke Wan Darussalam (Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan ( Bapelitbang) Kota Batam)," ujar Wakil Walikota Batam, Amsakar, Selasa (21/4/2020) lalu.

Pemko Batam menyiapkan PSBB dengan konsep pemikiran memungkinkan daerah untuk memberikan sanksi.

Tanpa PSBB, daerah tak memiliki kewanangan memberikan sanksi dalam bentuk tindak pidana ringan.

Ia melanjutkan, dengan status PSBB itu nanti, maka memungkinkan memberikan sanksi tegas, bagi pelanggar aturan PSBB. Seperti pemberian sanksi pidana. Kemudian, daerah juga akan membuat posko di pintu-pintu masuk dan titik keramaian.

"Jika ada satu titik tak disiplin kita angkat kursinya. Ini saya sebut melihat ekstalasi yang ada," beber dia.

Dengan PSBB, tegasnya, maka dimungkinkan Batam, membuat aturan, yang datang ke Batam, harus dikarantina 14 hari dengan biaya sendiri.

"Dan pulang dengan biaya sendiri. Jadi yang membedakan iru peraturan regulasinya. Kita akan tunggu keputusan pusat nanti," harapnya.

Pertimbangan lain selain pembatasan dan sanksi, yang dinilai menjadikan PSBB di Batam penting, kondisi geografis Batam.

Dimana, Batam dekat dengan Malaysia dan Singapura, sehingga sangat sulit mengendalikan arus masuk TKI.

"Ini saya sebut melihat ekstalasi yang ada mencemaskan. Kondisi saat ini, belum ada kendali kedatangan orang. Sehingga cukup mendesak dan penting PSBB," tuturnya. 

Sebelumnya, Pemko Batam juga telah merancang pembagian sembako selama 7 bulan untuk persiapan masa PSBB.

Bahkan, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan, paket sembako gratis tahap I yang telah dibagikan sejak Sabtu (18/4/2020) lalu merupakan bonus bagi warga terdampak covid-19.

Karena sebenarnya, paket bagi 260 ribu kepala keluarga (KK) di Batam baru akan dibagikan setelah sembako tiba.

Ia menambahkanm masyarakat Kota Batam nantinya akan mendapatkan paket sembako gratis selama kurang lebih 7 bulan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved