RAMADHAN DI BATAM
BPOM Temukan 5 Item Pangan Tanpa Izin Edar pada 2 Lokasi, Total Barang Tembus Rp 35,090 Juta
Langkah tegas pun dilakukan Barang tidak layak edar tersebut kemudian dimusnahkan oleh pemilik disaksikan petugas di lokasi.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai POM di Batam melakukan pengawasan terhadap mutu dan keamanan di bulan Ramadan.
Kepala ULPK Balai POM di Batam, Yosef Dwi Irawan mengatakan, meskipun di tengah pandemi Covid-19, petugas Balai POM di Batam tetap mengawasi mutu dan keamanan pangan di Provinsi Kepri, khususnya selama bulan Ramadan.
Pengawasan pangan tersebut dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.
"Tim lintas sektor yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Kepolisian dan Yayasan Perlindungan Konsumen melakukan kegiatan intensifikasi pengawasan pangan di sarana distribusi pangan importir, distributor dan retail modern di Kota Batam pada Selasa (28/4/) kmarin," ujar Yosef pada Rabu (29/4/2020).
Yosef menyebutkan pihaknya bersama instansi terkait melakukan pemeriksaan di 12 tempat. Hasilnya, 10 tempat yang memenuhi ketentuan bahan pangan yang aman, sedangan untuk 2 tempat tidak memenuhi ketentuan yang ada dalam hal mutu dan keamanan pangan.
"Dari 2 tempat tersebut, kami temukan 5 item pangan tanpa izin edar sebanyak 701 pcs dengan nilai ekonomi sebesar Rp 35,090 juta," ungkapnya.
Langkah tegas pun dilakukan Barang tidak layak edar tersebut kemudian dimusnahkan oleh pemilik disaksikan dengan petugas di lokasi.
"Pemilik juga menandatangani surat pernyataan untuk tidak lagi mengedarkan pangan tanpa izin edar," sebutnya.
Selain bahan pangan tersebut, Yosef juga mengatakan pemeriksaan juga dilakukan terhadap makanan yang terhadap beberapa sentra takjil di wilayah Kota Batam.
"Petugas melakukan uji sampel mutu terhadap berbagai panganan takjil," ucapnya.
Dari uji sampel yang dilakukan terhadap 25 sampel makanan berbuka puasa, tidak ditemukan adaya bahan berbahaya seperti formalin, Boraks, Rhodamin B dan Metanil Yellow.
"Sesudah kami pastikan sampel tersebut aman, kami juga memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya keamanan pangan kepada masyarakat dan penjual takjil," sebutnya.
• Wakapolsek Berpangkat AKP Positif Narkoba, Kapolda Sumut : Dia Sudah Diamankan Propam
• Pandemi Covid-19, Aksi Unjuk Rasa Peringati Hari Buruh di Batam Bakal Diganti Aksi Sosial
Ditreskrimsus Cek Harga Sembako
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri inspeksi mendadak (sidak) harga sembako di pasar Mega Legenda, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Bersama Disperindag Kota Batam, sidak dilakukan jelang Ramadan 2020. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Hanny Hidayat di dampingi Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, kegiatan pemantauan harga pasar dalam rangka kesiapan memasuki bulan puasa dan lebaran.
"Kami juga melakukan tanya jawab terkait harga dan ketersediaan stok dengan pedagang dan pembeli di pasar tersebut," ujarnya, Kamis (23/4/2020).
Hanny mengatakan, dari hasil pantauan tersebut tidak terjadi kenaikan harga yang terlalu signifikan dan masih di batas wajar.
"Berdasarkan pemantuan, terdapat kenaikan harga antara Rp 1.000 sampai dengan Rp 2.000 dari HET yang ditetapkan pemerintah," ungkapnya.
Hanny menegaskan, pihaknya akan menindak oknum pedagang yang bermain harga dan menjual di atas harga rata-rata.
"Jika ada yang bermain harga kami tindak," sebut Hanny.
Hanny mengatakakan dari hasil pemantauan dirinya dan tim gabungan dimana dari produsen ke distributor dan ke penjual/retail dan dimana stok dan distribusi memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran di wilayah provinsi Kepulauan Riau di klaim aman.
"Sejauh ini distribusi aman," ujarnya.
Dari Pemantuan harga tersebut didapatkan hasil pemantauan beberapa harga bahan pokok sebagai berikut:
- Gula Rp. 12.500 per kg
- Beras medium Rp. 11.500 per kg
- Beras Premium Rp. 13.500 per kg
- Cabe merah Rp. 26.000 per kg
- Cabe rawit hijau Rp. 28.000 per kg
- Bawang merah Rp. 34.000 per kg
- Bawang putih Rp. 38.000 per kg
- Minyak goreng Rp. 11.000 per kg
- Tepung terigu Rp. 8.000 per kg
- Daging sapi Rp. 130.000 per kg
- Daging ayam Rp. 34.000 per kg
- Telur ayam Rp. 39.000 per papan
Pasar Tiban Center Sepi Pengunjung
Bulan suci Ramadhan tahun ini berbeda dari dari tahun-tahun sebelumnya. Bukan tanpa alasan, Ramadhan tahun ini diiringi dengan adanya pandemi virus Corona.
Puasa Ramadhan kurang dari sehari lagi. Namun, beberapa pasar tradisional di kota Batam tampak sepi pengunjung.
Pasar Tradisional Tiban Center Batam misalnya. Pantauan TRIBUNBATAM.ID, tampak di sisi parkiran motor dan mobil milik pengunjung yang diparkirkan tidak ramai seperti biasanya.
Hal itu disampaikan oleh sequrity pasar Tiban Center.
"Dari sejak dini hari tadi hingga siang ini tidak seramai waktu sebelum corona. Biasanya sehari sebelum puasa gini pengunjung membludak. Parkiran sampai penuh. Bisa dilihat sendiri saat ini masih banyak slot parkir yang kosong," ujarnya.
Hal serupa dikatakan oleh salah seorang pedagang sayuran di Pasar Tiban Center, Nazril.
• Kemunculan Kim Pyong II Setelah 40 Tahun, Muncul Ditengah Isu yang Menimpa Kim Jong Un
• Melawan Pandemi, Gugus Tugas Butuh Lebih Banyak Relawan Medis
Ia mengatakan bahwa kondisi saat ini tidak seperti hari-hari menjelang puasa tahun sebelumnya.
"Kalau tahun lalu, dua hari jelang puasa gini yang membeli tidak berhenti sampai magrib. Lumayan banyak keuntungannya saat itu. Tapi sekarang beda banget. Sangat terasa berkurangnya. Tahun lalu saking ramenya kita tidak ada waktu untuk duduk. Sekarang lebih banyak duduk-duduknya," ucapnya.
Walau kondisi pasar sedang sepi pengunjung, saat menjelang puasa Nazril mengatakan bahwa komoditas yang paling banyak dicari ialah, Pisang Gepok, dan labu kuning, dan Singkong.
"Yang paling banyak dicari biasanya pisang gepok, labu kuning, dan Singkong. Karena biasanya orang-orang banyak yang bikin kolak untuk menu puasa juga kan," tambahnya.
Meskipun pisang kepok, Labu kuning dan Singkong menjadi komoditas paling digemari saat ini, Nazril mengatakan tidak ada kenaikan harga pisang, labu dan juga singkong.
"Harga keduanya masih stabil seperti harga hari-hari biasanya. Pisang kepok per kilo gram nya dijual Rp 12.000 kalau labu kuning per kilo gramnya Rp 10.000, Singkong Rp 6.000 per kilo gramnya," katanya
Selain pisang, labu, dan singkong, harga garam halus kemasan terpantau stabil menjelang puasa.
Ditemui oleh TRIBUNBATAM.ID, salah seorang pedagang bumbu di Pasar Tiban Center Batam mengatakan tidak ada kenaikan harga garam halus kemasan pada tahun ini.
"Harga garam masih normal. Garam kemasan kita jual Rp 2.000 sampai Rp 3.000 tergantung merk," ujarnya.
Salah satu pedagang kolang-kaling, Rina juga mengeluhkan rendahnya jumlah pengunjung pasar pada Ramadhan tahun ini.
"Lumayan sepi sih mbak pengunjung tahun ini. Kolang-kaling masih banyak yang cari cuman jumlahnya berkurang. Misalkan biasanya mereka borong 2 kilo sekarang cuman beli setengah kilo aja," ujarnya.
Salah seorang pengunjung Riska (28) mengatakan bahwa tidak ada persiapan khusus baginya untuk menyambut puasa Ramadhan tahun ini.
"Jadi bisa dibilang gak ada persiapan sih. Soalnya saya juga lagi diliburkan tidak kerja. Kalau tahun lalu saya siapin ayam, ikan untuk di simpan dalam kulkas. Kalau tahun ini beda sih. Paling beli sayur, beras sama telor cukup. Saya sedang berhemat sampai saya bekerja lagi," ujarnya.(TribunBatam.id/Alamudin/Rebekha Ashari Diana Putri)