KISAH PASIEN CORONA SEMBUH
Kisah 4 Pasien Corona Sembuh di Batam, Kangen Nasi Padang hingga Dapat Sebutan Pak RT
Kisah empat pasien sembuh dari Corona di Batam, ada yang rindu nasi padang hingga ada yang dipanggil Pak RT
"Untuk selanjutnya yang bersangkutan masih tetap menjalani karantina mandiri selama 2 Minggu," ujar Didi.
3. Pasien 02 Dijuluki Pak RT

Pasien 02 menjadi pasien ketiga yang sembuh dari Corona di Batam.
Pasien bernama Mona Parlinggoman Siregar dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari RSBP Batam, Selasa (28/4/2020).
46 hari lamanya ia menjalani perawatan. Bahkan saking lamanya Mona mendapatkan julukan Pak RT.
Sebelum Mona dan Jusni keluar dari ruang penyakit infeksi emerging khusus Covid-19 di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Selasa (28/4/2020), tim medis langsung menyambutnya dengan sorak dan tepuk tangan.
Banyak kisah, begitu juga dengan perjuangan bak pertarungan yang dilalui Mona selama menjalani perawatan isolasi.
Bahkan ia pernah frustasi dan putus asa, semangatnya naik turun.
Bukan tanpa alasan, penyakit yang kini mewabah diseluruh dunia itu telah menjadi momok ketakutan bagi masyarakat.
Kepada TRIBUNBATAM.id sesaat sebelum pulang, Selasa (28/04/2020), Mona menceritakan pengalaman yang dilaluinya hingga dinyatakan sembuh.
"Ditanya bosan pastilah. Bosan banget malah, bayangin 46 hari di ruangan isolasi. Itu rasanya seperti dipenjara," kata Mona dengan tersenyum.
Bahkan, kata dia saking lamanya dirinya di isolasi pasien lain dan petugas medis menyebutnya jadi "pak RT".
"Ngakak saja saya, dipanggil pak RT. Karena saya pasien paling lama," ucapnya.
Awalnya dia mengau sempat frustasi saat dinyatakan positif covid-19.
Bahkan keluarganya lebih panik.
"Apalagi saya merupakan pasien pertama saat wabah pendemi mulai merebak. Mendengar kabar saya positif, keluarga besar panik dan semua bertanya-tanya," katanya.
Tidak hanya keluarga, juga rekan bisnis.
Ditanya pengalaman selama menjalani isolasi, Mona mengaku begitu banyak pengalaman.
“Makan bergizi, diberi obat, dicek kondisi kesehatannya selama 24 jam dipantau, intinya pasien dan tim medis begitu akrab,” kata Mona.
Tapi walau demikian, dia mengaku sangat bersyukur. Akhirnya dapat sembuh dan segera bertemu keluarga.
Tak kalah menarik, Mona juga berpesan kepada masyarakat untuk melawan Covid-19, jangan pernah takut.
“Jangan putus asa, tetap semangat lawan Covid-19, intinya hidup sehat. Terimakasih kepada dokter, medis dan perawat yang telah merawat saya. Sekali lagi Terimakasih,” kata Mona.
4. Jusni terharu dapat bunga

Mata Jusni berkaca-kaca ketika mendapatkan bunga dari tim medis RSBP Batam, Selasa (28/4/2020).
Bersama tim dokter, Juna berjuang mengalahkan virus corona dan akhirnya dinyatakan sembuh.
Sekuntum bunga langsung diberikan oleh dokter Ns. Norma Elina Fanur kepada pasien.
"Tetap semangat ya, sudah sehat, sudah sembuh. Ini adalah kebahagiaan kita bersama, segenap tim medis mengucapkan terima kasih telah dinyatakan sembuh," ujar Norma.
Jusni terlihat hampir meneteskan air mata.
Ia bahkan tak berkata-kata, hanya ucapan terima kasih dan pesan singkat yang terdengar darinya.
Meski wajahnya tertutup masker, namun tatapan matanya menunjukkan kebahagiaan untuk segera bertemu keluarga di rumah. Istri Jusni bahkan sudah menunggu di depan pintu keluar.
Berikut uraian kronologis perjalanannya
- Yang bersangkutan dirawat di RSBP Batam sejak tanggal 28 Maret 2020 dan langsung dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan pada tanggal 30 Maret 2020 serta dilakukan RDT dengan hasil Non Reaktif. Selama 5 hari perawatan kondisi yang bersangkutan semakin membaik dan akhirnya diperbolehkan pulang dengan edukasi harus self isolasi/karantina mandiri dirumah sampai dengan hasil swab keluar. Kemudian pada tanggal 04 April 2020 hasil swabnya keluar dengan kesimpulan terkonfirmasi positif dan dinyatakan sebagai kasus Covid-19 terkonfirmasi Positif “05” Kota Batam.
- Kemudian pada tanggal 07 April 2020 dilakukan pemeriksaan swab yang kedua beserta istri dan asisten rumah tangganya. Pada 09 April 2020 yang bersangkutan kembali dirawat di ruang isolasi RSBP Batam guna penanganan medis lanjut walaupuan tanpa keluhan yang berrati.
- Pada tanggal 15 April 2020 diperoleh hasil pemeriksaan swab kedua tersebut dengan kesimpulan semuanya “negatif’ termasuk istri dan asisten rumah tangganya. Pada keesokan harinya tanggal 16 April 2020 kembali dilakukan pemeriksaan swab ketiga dan hasilnya baru diterima pada hari ini 28 April 2020 dengan kesimpulan “Negatif”.
Perlu disampaikan selama dalam masa perawatan diruang isolasi RSBP Batam yang bersangkutan dalam kondisi kesehatan yang stabil tanpa adanya keluhan yang berarti.
Dengan demikian yang bersangkutan dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan stabil serta dalam persiapan untuk kembali ketempat tinggalnya guna melaksanakan self isolatian/karantina mandiri dirumahnya selama 14 hari.(*)