5 Kasus Pasien Corona Bohong yang Bikin Jadi Malapetaka, Pabrik Rokok Sampoerna hingga RSUP Sardjito
Stigma berlebihan masyarakat Indonesia terhadap pasien positif virus Corona atau Covid-19 terus saja terulang.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Penyebaran virus Corona menghadirkan berbagai macam cerita di tengah masyarakat.
Stigma berlebihan masyarakat Indonesia terhadap pasien positif virus Corona atau Covid-19 terus saja terulang.
Kabar soal diskriminasi keluarga pasien hingga penolakan jenazah terus mencuat.
Tak sedikit juga orang yang menganggap bahwa virus corona ini merupakan aib yang harus ditutup-tutupi.
Akibatnya, kasus pasien positif corona yang berbohong soal riwayat perjalanan mereka pada petugas medis terus terjadi.
Padahal, hal tersebut justru akan menimbulkan malapetaka bagi orang lain, termasuk para petugas medis itu sendiri.
• Kontak dengan 3 Pasien Corona, Hasil Rapid Test 28 Warga di Karimun Non Reaktif
• Dihajar Karena Tanyakan Bantuan Sembako Pandemi Corona, Warga & Anak Gadis Ketua RT Jadi Tersangka
• Sinopsis Film The Wolverine Dibintangi Hugh Jackman, Tayang Pukul 21.30 WIB di Big Movies GTV

Misalnya adalah contoh kasus yang terjadi selama beberapa hari terakhir ini.
Ada keluarga pasien yang berbohong hingga 53 petugas medis di RSUD Sardjito harus diisolasi.
Lalu, ada juga kasus di Cirebon di mana keluarga pasien malah marah saat ditanya soal riwayat pekerjaan. Akibatya 21 tenaga medis diisolasi.
Teranyar, ada kasus positif corona di pabrik rokok Sampoerna yang diduga berasal dari pasien bohong juga.
Mengutip dari berbagai sumber, simak langsung kumpulan kasusnya berikut ini:
1. Pabrik Sampoerna Surabaya

Dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang meninggal terinfeksi virus corona baru atau Covid-19 saat ini masih menjadi perhatian publik.
Mengenai hal ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara.
Menurutnya, kasus Covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.