PENYEKAPAN TKI DI BATAM

DERETAN Fakta Penyekapan Seorang TKI di Sagulung Batam, Penuh Luka Lebam Disekap Selama 1,5 Bulan

Disekap selama 1,5 bulan, berikut deretan fakta penggerebekan dan penangkapan pelaku penganiayaan seorang TKI di Sagulung Batam.

TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU
Penggrebekan rumah yang dijadikan tempat penyekapan dan penganiayaan seorang TKI/PMI di kawasan perumahan Cipta Asri 2 kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam, Kamis (1/5/2020) 

Saat hendak diperiksa, pelaku berisial U sempat membantah dan bersikeras yang berada di rumahnya merupakan anak panti asuhan yang sedang menginap di rumah tersebut.

"Tidak ada orang di dalam rumah, yang ada di dalam rumah anak panti asuhan," ujar wanita itu kepada polisi.

Setelah diyakinkan, akhirnya tim Ditteskrimum Polda Kepri berhasil melakukan pemeriksaan  dan ditemukan korban berinisial A (37) berada di dalam rumah.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan lemah dan penuh lebam di bagian mata kirinya.

Korban pun langsung diamankan tim Ditteskrimum Polda Kepri dan segera melakukan pemeriksaan di dalam rumah.

Korban Disekap 1,5 Bulan

Pelaku yang diduga melakukan penganiayaan tersebut berinisial U dan saat ini telah diamankan bersama korban di Mapolda Kepri.

"Dari keterangan sementara, korban sudah hampir satu setengah bulan berada di rumah ini," katanya.

Korban Ditemukan Lemah dan Syok

Saat ditemukan oleh Ditteskrimum Polda Kepri yang dipimpin oleh Dirkrimum Polda Kepri Kombes pol Arie Dharmanto dan Wadirkrimun AKBP Ruslan Abdul Rasyid, korban yang diduga dianiaya tersebut terlihat mengalami luka lebam di bagian muka dan diduga dianiaya pelaku.

"Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan syok akibat penganiayaan yang dialaminya. Saat kita masuk dan temukan korban ketakutan berada di pojok ruangan dan kita lakukan pengamanan," kata Arie.

 Seorang TKI Disekap dan Disiksa di Sagulung Batam, Begini Kesaksian Warga di Perumahan Cipta Asri

 DAFTAR Kabupaten di Kepri Zero Covid-19, Gubernur Siapkan Skema Karantina di Tanjungpinang & Bintan

Arie mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman karena keadaan korban yang saat ditemukan dalam keadaan syok dan ketakutan.

"Berhubung malam hari besok kita akan melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap pelaku dan korban juga belum bisa dimintai keterangan," sebutnya.

Ia menjelaskan, saat pengungkapan tersebut pihaknya memikirkan penyelamatan korban terlebih dahulu.

Kesaksian Warga

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved