VIRUS CORONA DI MALAYSIA
Kolaborasi dengan Platform Digital, Begini Bazar Ramadhan Virtual di Malaysia Saat Lockdown
Di tengah lockdown Malaysia, warganya tetap mengikuti bazar Ramadhan secara virtual. Begini cara mereka memesan makanan di Malaysia selama Ramadhan.
Adanya lockdown telah memaksa ribuan pedagang kaki lima untuk bermitra dengan platform digital, seperti yang terjadi di Indonesia.
“Di Indonesia, Anda dapat memesan hampir semua yang Anda inginkan melalui aplikasi,” kata Rosli Sulaiman, Presiden Asosiasi Pedagang Melayu dan Pedagang Melayu Malaysia.
“Di sini kita harus melakukan sedikit penyesuaian karena sebagian besar pedagang terbiasa berjualan di pinggir jalan. Beralih ke sistem online atau bertransaksi non-tunai akan menjadi sesuatu yang baru bagi mereka," kata Rosli.
Pedagang kaki lima Malaysia sangat terpukul oleh lockdown, dengan perkiraan kerugian sekitar 50 juta ringgit atau sekitar Rp 176 miliar dari sekitar 100.000 pedagang.
Untuk mengurangi kerugian, beberapa perusahaan telah mengembangkan platform e-bazaar untuk membantu pedagang kaki lima bermitra dengan layanan delivery dan menjangkau lebih banyak pelanggan secara online.
"Ini akan menjadi pengalaman baru yang cukup sulit, tapi kita tidak punya pilihan," kata Rosli.
Baca juga: Selidiki Kenapa Pria Rentan Terinfeksi Corona, Ahli Lakukan Uji Hormon
Namun, banyak bisnis makanan kecil lebih suka pemasaran langsung kepada pelanggan di media sosial karena mereka tidak mendapatkan cukup laba untuk dibagi dengan layanan delivery.
Lusinan grup bazar Ramadhan telah bermunculan di Facebook, di mana penjual dapat menawarkan layanan pengiriman tunai kepada pelanggan yang paling dekat dengan mereka.
Tidak hanya di Malaysia, bazar Ramadhan virtual juga didirikan di Singapura.
Negara Merlion itu juga memutuskan untuk menutup bazar Ramadhan sebagai langkah pencegahan penyebaran pandemi virus Corona.
Pandemi ini sangat memengaruhi perayaan Ramadhan, yang secara tradisi merupakan bulan ketika umat Islam menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan keluarga dan menghadiri shalat tarawih di masjid.
(*)
• VIDEO - Pasangan Bule Rusia yang Ngamen Bawa Bayi di Lombok Ternyata Pernah Ditangkap di Malaysia
• Berharap Bantuan KBRI, TKI Bingung Hanya Andalkan Gaji Rp 1 Juta Ditengah Malaysia Lockdown
• Bagikan Sembako Saat Lockdown, Wakil Menteri Kesehatan Malaysia Didenda Rp 3,5 Juta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lockdown karena virus Corona, Begini Bazar Ramadhan Virtual di Malaysia...".