VIRUS CORONA DI BATAM
Ketua DPRD Batam Minta Pemko Transparan dalam Penyaluran Sembako Warga Terdampak Corona
Transparan dalam penyaluran sembako oleh Pemko Batam dianggap penting karena ada beberapa sumber bantuan yang diberikan selain dari APBD Pemko Batam.
Kemudian bantuan sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 ini sebesar Rp 180,112 miliar, serta untuk penggunaan belanja tidak terduga sebesar Rp 62,281 miliar.
Diakuinya anggaran tersebut sudah berada di Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Kegiatan setiap OPD sudah diproses dan ada yang sedang proses penunjukkan.
"Anggaran sudah tersedia kapan OPD membutuhkan bayaran, kami bayarkan. Sampai hari ini belum ada yang mengajukan. Karena sifatnya darurat pesan dulu baru nanti diajukan," katanya.
Sementara itu, Malik menyebutkan sumber pembiayaan ada 3, di antaranya: bantuan dari pengusaha sebesar Rp 8,1 miliar, anggaran Provinsi Kepri Rp 2 miliar sisanya dari APBD Kota Batam atau realokasi belanja APBD sebesar Rp 257,9 miliar.
• Curhat Luna Maya ke Dian Sastro yang Mulai Khawatir Belum Menikah Diusia Beranjak 37 Tahun
• UPDATE Harga HP Samsung Bulan Mei 2020, Harga Samsung Galaxy A01 Hingga Samsung Galaxy Fold
Ia juga merinci bantuan pengusaha hingga saat ini mencapai Rp.8.171.375.461. Ditransfer melalui 3 rekening Kas Daerah (Kasda) Pemko Batam.
Di antaranya Bank Riau Kepri sebesar Rp.2.752.000.000, Bank Kasda BTN Rp 150.000.000 dan Kasda BNI Rp 5.000.000.000.
Tunda Sejumlah Proyek Fisik
Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk sementara waktu akan menunda sejumlah proyek pembangunan fisik.
Baik itu pelebaran jalan dan kegiatan pembangunan lainnya.
Hal ini ditegaskan Walikota Batam, Muhammad Rudi menyusul merebaknya virus corona atau Covid-19 di Indonesia bahkan sudah ada di Batam.
Rudi mengatakan, sejauh ini pihaknya masih fokus pada penanganan ancaman virus corona.
Berapa pun bantuan pengusaha, akan digunakan untuk penanganan virus Corona.
Selanjutnya anggaran penanganan akan dibantu dari APBD untuk menyelesaikan persoalan Covid-19 ini.
"Karena uangnya tak ada, di-hold semua (pembangunan fisik). Kita berpikir bagaimana ini semua akan selesai," ujar Rudi di Starbuks Batam Center, Jumat (20/3/2020).
Penundaan pengerjaan fisik ini dilakukan, sampai kasus virus Corona selesai ditangani.