BATAM TERKINI

Cetak 110 Lembar Pecahan 100 Ringgit, Uang akan Dipakai Beli Narkoba di Malaysia

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri terus mengembangkan tindak pidana pencetakan dan pengedaran uang Palsu.

Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN
Wadirkrimum Polda Kepri, AKBP Ruslan Abdul Rasyid saat memberikan keterangan terkait kasus pencetakan uang palsu pada Selasa (12/5/2020) 

Ia menjelaskan pelaku berencana akan berangkat melalui jalur gelap ke Malaysia untuk melakukan transaksi membeli barang haram tersebut.

"Pelaku positif pengguna narkoba, tetapi saat pemeriksaan dan penggeledahan tidak ditemukan narkoba di tempat tinggalnya," sebutnya.

Dijelaskan Ruslan dari keterangan sementara pelaku baru sekali ini melakukan kegiatan tersebut.
"Pengakuannya baru mau melakukan, tetapi kita akan dalami lagi," sebut Ruslan.
Untuk keterlibatan pelaku lainnya Ruslan menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. 

Dua KTP dan SIM Pelaku Palsu

Pelaku bernama Herman Jimy Pardede yang diamankan di kawasan Sei Panas, Kota Batam pada Sabtu (9/5) lalu, selain memalsukan uang, pelaku juga memalsukan identitasnya.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid mengatakan saat dilakukan pemeriksaan pelaku memiliki beberapa identitas berbeda-beda.

Diketahui pelaku memiliki 3 identitas yaitu satu KTP elektronik atas naman Romi Arianto, selanjutnya satu buah KTP elektronik atas nama Hermanto Silaban dan sebuah Sim A atas nama Hermanto Silaban.

"Saat kita check di kependudukan tidak terdaftar dan untuk SIM juga kita periksa tidak terdaftar di Satlantas," ungkapnya.

Selain itu Ruslan juga mengatakan setelah dilakukan pengecekan oleh pihaknya ditemukan telah digunakan untuk membuka tabungan di salah satu Bank.

"Identitas atas nama Romi Arianto pernah digunakan untuk membuka tabungan di Bank BCA Muka kuning," ungkapnya.

ia juga menjelaskan pelaku dalam melakukan pemalsuan dokumen tersebut melakukan kegiatan tersebut sendiri dengan membeli dan mencetak sendiri.

"Dia membeli kertas blangko KTP sendiri, dan saat ini kita sedang kembangkan," sebutnya.

Terlihat beberapa identitas yang diamankan kepolisian terlihat asli, bahkan untuk hologram tanda KTP elektronik tersebut sama seperti yang dikeluarkan oleh Disduk Capil. Pelaku juga dalam memalsukan identitas dan uang palsu tersebut melakukan hal tersebut sendiri. (bob)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved