VIRUS CORONA DI BATAM
Di Tengah Corona, Disdik Batam Imbau Sekolah Swasta Beri Diskon SPP
Disdik Batam mengimbau pihak yayasan sekolah swasta di Batam memberikan keringanan biaya sekolah bagi siswa di tengah situasi Corona
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Batam, Provinsi Kepri, Hendri Arulan, mengimbau pihak yayasan yang mengelola sekolah di Batam agar memberikan keringanan kepada orangtua siswa. Itu dengan memberikan diskon Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di tengah pandemi virus Corona.
"Sesuai dengan surat edaran kementerian Pendidikan nomor 4 tahun 2020, tentang Pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), bahwa anak didik belajar dari rumah.
Jadi kita berikan imbauan kepada pihak pengelola Yayasan agar memberikan keringanan kepada orangtua dalam hal pembayaran uang sekolah,"kata Hendri, Rabu (13/5/2020).
Dua bulan semenjak wabah Virus Corona, siswa sudah belajar dari rumah. Namun masih banyak sekolah khususnya swasta yang tidak mau memberikan keringanan uang sekolah siswa.
"Kita minta pengertiannya lah. Memang kita tahu yayasan itu berhak sepenuhnya terhadap pengelolaan keuangan mereka.
Kita hanya berharap ada pertimbangan lain, sesuai dengan surat edaran yang kita kirimkan ke semua sekolah,"kata Hendri.
• Banyak Ruang Isolasi Kosong, RSBP Batam Siap Tampung Pasien Corona Lagi
• PT Pelabuhan Kepri Gandeng Swasta Bangun Pelabuhan Pengumpan
Dua bulan lebih wabah Corona melanda Batam, orangtua siswa di Sagulung, dan Batuaji banyak yang mengeluhkan tidak adanya pertimbangan dari sekolah terkait biaya sekolah.
Orangtua tetap harus membayar penuh uang sekolah. Sementara murid sudah belajar di rumah.
"Kita memang mengerti pihak yayasan tetap harus membayar gaji guru, tetapi ada pertimbangan lain, soalnya pemakaiyan listrik sudah jauh berkurang,"kata Hendri.
Dia menyampaikan sampai saat ini masih banyak orangtua yang mengeluh mengenai biaya sekolah yang tetap harus dibayar penuh.
"Kita minta perhatian dari pihak pengelola yayasan lah. Saat ini semua terdampak ditengah wabah corona ini,"kata Hendri.
Dia mengaku Disdik Batam tidak bisa masuk terlalu jauh khususnya ke sekolah swasta.
"Kalau mengenai keuangan dan proses belajar, saya rasa kita tidak perlu campuri. Kita hanya berharap pihak pengelola yayasan memiliki belas kasihan dan prihatin di tengah wabah saat ini,"kata Hendri.
Informasi yang dikembangkan Tribunbatam.id, di lapangan dari beberapa orangtua siswa di Sagulung dan Batuaji, beberapa sekolah swasta masih tetap menagih uang sekolah penuh. Tanpa ada diskon atau pengurangan.
"Kita bingung juga. Yang parahnya kalau belum bayar uang sekolah tidak diperbolehkan ikut ujian,"kata sumber Tribunbatam.id, orangtua di Sagulung.
Sumber mengatakan anaknya masih kelas satu SD di salah satu sekolah di Sagulung. Uuang sekolahnya per bulan Rp 520 ribu.