VIRUS CORONA DI BINTAN
Kisruh Rapid Test Berbayar di Batam, Ini Rincian Jumlah Rapid Test di Bintan, Khusus untuk ODP
Ia menegaskan, pihaknya belum menerima bantuan rapid test dari pihak ketiga. Kecuali masker dan APD untuk penanganan Covid-19.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, jumlah ini merupakan bantuan baik dari pemerintah maupun sektor swasta.
"Untuk bantuan dari Dinkes Kepri ada 1.200 rapid test. Kalau dari pihak swasta Budha Tzuci ada 300 alat rapid test," ujarnya, Rabu (13/5/2020).
Saat ini rapid test yang tersisa tinggal 580 unit. Ini dikarenakan sebagian rapid test yang tersedia sudah digunakan untuk mengecek sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Rapid test kami lakukan terhadap orang orang yang kami nilai memiliki risiko tertular. Sebagai bentuk pengawasan untuk tindakan cepat pencegahan, pengobatan dan karantina dalam rangka memutus rantai penularan," sebutnya.
Rustam pun menyebut pemeriksaan rapid test ini tidak dibebankan tarif. "Tidak ada dikenakan tarif, semua pemeriksaan rapid test yang kami lakukan tidak dipungut biaya apapun. Hanya saja, ini diprioritaskan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP)," sebutnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Endra Kaputra)