Nurhadi Buron KPK Disebut Hidup Dalam Kemewahan, Sempat Tukar Uang Rp 3 Miliar

Sebelumnya sempat ramai kabar yang menyebutkan kemunculan sosok Nurhadi di beberapa masjid di daerah Jakarta. Namun, kabar itu dibantah.

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Sekretaris Mahkmah Agung (MA) Nurhadi yang kini masih bertatus sebagai buronan alias DPO KPK 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Keberadaan Nurhadi Buron KPK sejauh ini tidak ada yang mengetahuinya.

Keberadaan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi masih begitu misterius.

Sejak statusnya jadi DPO alias buronan KPK, Nurhadi menghilang bak ditelan bumi. 

Sebelumnya sempat ramai kabar yang menyebutkan kemunculan sosok Nurhadi di beberapa masjid di daerah Jakarta. Namun, kabar itu dibantah.

Viral Penampakan Foto Kursi Bioskop Berjamur, Setelah 2 Bulan Malaysia Lakuka Lockdown

Selama Pandemi Covid-19, Tercatat Ada 9 IRT yang Jadi Kurir Sabu di Palembang, Ini Alasannya

Pasca Digeledah Penyidik Kejagung RI, Rumah Kepala Bea Cukai Batam Gelap, Sepi Tanpa Aktivitas

Nurhadi bersama menantunya, Rezky Herbiyono awalnya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap senilai Rp 46 miliar.

Dilansir TribunWow.com, meski jadi buronan, Nurhadi disebut-sebut masih hidup secara mewah hingga memiliki sejumlah cicilan apartemen.

Hal itu disampaikan secara gamblang oleh Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020).

Mantan Sekretaris Mahkmah Agung (MA) Nurhadi yang kini jadi buron KPK.
Mantan Sekretaris Mahkmah Agung (MA) Nurhadi yang kini jadi buron KPK. (TRIBUNNEWS)

 

Selain memiliki cicilan apartemen, Nurhadi juga dikabarkan sempat menukarkan uang senilai 3 miliar rupiah selama sepekan.

Menurut Boyamin, hal itu sebenarnya bisa digunakan untuk melacak keberadaan Nurhadi.

"Infomasi uang di money changer, periode terakhir itu sebenarnya terpantau 2018," kata Boyamin.

"Tapi maksud saya ini kan informasi yang bagus, oh dia (Nurhadi) menukarnya di situ 2013 sampai 2018, 5 tahun loh."

 

Tak hanya itu, Boyamin pun menunjukkan bukti pembayaran cicilan apartemen Nurhadi.

Bahkan, meski masih jadi buronan KPK, Nurhadi disebutnya masih memiliki 3 cicilan apartemen mewah.

"Jadi bisa dilacak rekeningnya, saya juga punya rekening menantunya," jelas Boyamin.

"Yang terakhir kan yang belum saya sempat kasihkan kan misalnya kuitansi apartemen itu kan, satu cicilannya aja 250 juta."

"Ada yang 100 (juta), bahkan saya cetak ini," sambungnya.

 

Sambil menunjukkan kuitansi pembayaran, Boyamin menyebut cicilan itu dibayarkan oleh istri Nurhadi, Tin Zuraida.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved