VIRUS CORONA DI BINTAN
Pandemi Covid-19, 60 Lansia Panti Jompo Rumah Bahagia Bintan Dapat Bantuan dari Kemensos RI
Setiap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) mendapat bantuan masing-masing Rp 2,7 juta. Bantuan ini terbagi menjadi 3 tahap.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Sebanyak 60 lansia di Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri menerima bantuan sosial program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
Lansia penerima bantuan dari Kementerian Sosial RI ini sudah melalui verifikasi langsung.
Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU) Rumah Bahagia Bintan, Fiven Sumanti menuturkan, program ini untuk membantu para lansia di saat pandemi Covid-19.
"Dengan bantuan yang kami berikan ini, diharapkan bisa meningkatkan daya tahan tubuh para lansia, sekaligus mengurangi risiko terdampak wabah," terang Fiven Sumanti, Rabu (13/5/2020).
Ketua Komisi III DPRD Bintan ini mengungkapkan, setiap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) mendapat bantuan masing-masing Rp 2,7 juta.
Bantuan ini dibagi menjadi tiga tahap, di antaranya berupa sembako, sebesar Rp 1,5 juta, dukungan keluarga Rp 500 ribu dan perawatan sosial terapi sebesar Rp 700 ribu.
"Paket sembako yang diberikan disesuaikan dengan apa yang disukai dan dibutuhkan lansia. Kemudian sosial terapi bertujuan untuk pengobatan dan tambahan suplemen sesuai keinginan mereka," ungkapnya.
Fiven juga berharap bantuan sosial ini dapat diberikan secara berkesinambungan. Hal ini agar banyak lagi para orang tua lanjut usia yang mendapatkan bantuan serupa dengan memenuhi sejumlah persyaratan.
Bantuan dari Polsek Gunung Kijang dan Alumni SD 009 Tanjungpinang
Raut bahagia terlihat dari wajah sejumlah pria dan wanita lanjut usia di panti jompo Rumah Bahagia, Desa Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Mereka mendapat kunjungan anggota Polsek Gunung Kijang bersama alumni SD 009 Tanjungpinang, Jumat (1/5/2020).
Para lansia mendapatkan bantuan berupa, susu, kacang hijau, beras merah, dan roti yang dibeli dari dana yang disisihkan dari penghasilan anggota Polsek Gunung Kijang dan alumni SD 009 Tanjungpinang.
• JADWAL Penyaluran BST 5 Kecamatan di Anambas, Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan
• Jelang Akhir Ramadhan, Kapan Bisa Sholat Berjamaah di Masjid? Begini Jawaban Menag dan MUI
Kapolsek Gunung Kijang AKP Monang Parlagutan Silalahi menuturkan, kedatangan mereka untuk sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.
Untuk itu, jajaran Polsek Gunung Kijang bersama alumni memberikan sedikit bantuan dengan harapan dapat meringankan beban pengurus di sana.
“Apalagi orang tua kita yang sudah lanjut usia ini sangat rentan. Maka dari itu, saya bersama kawan-kawan alumni SD 009 sepakat menyalurkan bantuan berupa makanan bergizi,” ujar Monang, Minggu (3/5/2020).
Monang juga menuturkan,adapun makanan bergizi yang diberikan itu berupa, susu, kacang hijau, beras merah, dan roti.
Dengan harapan, bantuan itu dapat meringankan beban pikiran khususnya pengurus orang tua kita yang ada di panti jompo itu.
"Para lansia ini merupakan orang tua kita juga. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi,” terangnya.
Juru bicara alumni SD 009, Iris mengungkapkan, bantuan ini sebenarnya sebagai bentuk kepedulian di bulan suci ramdhan.
Selain itu, wabah covid-19 yang saat ini menyebar di tanah air juga membuat banyak masyarakat yang terdampak.
"Oleh karena dua alasan itu membuat dirinya dan Kapolsek Gunungkijang melakukan diskusi terkait bantuan yang tepat untuk diberikan pada sesama," tuturnya.
Sekretaris Panti Jompo Rumah Bahagia, Mariani mengucapkan terima kasih atas apa yang tengah diberikan jajaran Polsek Gunung Kijang dan alumni SD 009 Tanjungpinang.
"Saya mengucapkan trimakasih atas bantuan yang diberikan,semoga rejeki akan diberikan melimpah pada jajaran polsek gunung kijang dan alumni SD 009 Tanjungpinang,"ungkapnya.
Mariani juga menambahkan, sebelum wabah Covid-19, banyak donatur yang datang memberikan bantuan.
• WhatsApp Web Akan Dibekali Fitur Mirip Aplikasi Zoom, Bisa Buat Video Call untuk 50 Orang
"Namun sejak virus Corona ini, bantuan yang datang sangat jarang. Makanya, kami bilang untung pak Kapolsek dan Alumni ini datang berbagai sehingga beban kami dapat diringankan,” ucapnya.
Kebijakan Isdianto
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto meminta PDAM Tirta Kepri untuk menggratiskan pembayaran air untuk panti asuhan dan rumah ibadah.
Kebijakan yang sama juga diharapkan dilakukan pihak ATB Batam untuk meringankan beban kedua tempat itu selama pandemi Covid-19.
“Di masa pandemi ini, kita hendaknya bersolidaritas meringankan beban sesama. Termasuk untuk rumah ibadah yang aktivitasnya selama wabah virus Corona ini ikut terhenti. Demikian juga dengan panti-panti asuhan,” kata Isdianto di sela-sela meninjau Waduk Sungai Pulai, Rabu (6/5/2020).
Menurutnya, saat ini kebersamaan untuk meringankan beban sesama sangat diperlukan. Sebagai bangsa besar yang punya tradisi gotong royong, sudah semestinya beberapa lembaga ikut meringankan beban masyarakat.
• Lebih Banyak di Rumah Selama Pandemi Corona, Sandra Dewi Takut Kebobolan, Pengennya Dua Aja
Isdianto menekankan, agar PDAM untuk tidak memutuskan aliran air di rumah warga yang saat ini sedang menunggak pembayaran di saat pandemi Covid-19.
Semua beban itu, termasuk tempat ibadah lain seperti masjid, musala, gereja, vihara dan lainnya sejak April 2020.
Untuk rumah ibadah seperti masjid dan musala, kata Isdianto memang mengandalkan infak jemaah untuk operasionalnya.
Sudah sejak Maret lalu masjid-masjid di Provinsi Kepri sudah diimbau untuk tidak melaksanakan aktivitas berjamaah. Dengan sendirinya, pemasukan dari infak masyarakat ikut berkurang.
Pemerintah sendiri sudah melakukan berbagai tindakan yang meringankan masyarakat. Di antaranya, menggratiskan SPP untuk SLTA Negeri se-Kepri hingga Juni nanti. Demikian juga dengan kebijakan-kebijakan lainnya.
Dukung Penggratisan Listrik
Pada kesempatan itu, Isdianto pun menyampaikan dukungannya atas usulan DPRD Kepri yang meminta Bright PLN Batam untuk menggratiskan pembayaran listrik rumah ibadah, serta berharap PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau untuk ikut membantu meringankan beban rumah ibadah dan panti asuhan se-Kepri.
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Bright PLN Batam, Komisi III DPRD Kepri memang meminta agar perusahan listrik ini ikut meringankan beban rumah ibadah.
• Hasil Studi Terhadap 3.500 Orang, Peneliti Ungkap Pria Lebih Rentan Terpapar Virus Corona
• Kapolsek Ditusuk dan 7 Polisi Disandera saat Tertibkan Penambangan Ilegal, Begini Kronologinya
Ada tiga poin yang disampaikan yaitu pertama, meniadakan pemutusan meteran pelanggan selama pandemi Covid-19. Kedua, meniadakan denda dari yang ditimbulkan. Serta yang ketiga menggratiskan beban dan tagihan rumah ibadah atau sosial.
Penggratisan beban listrik untuk rumah ibadah, juga sebagai bentuk solidaritas meringankan beban akibat wabah covid19 ini.
“Sikap gotong royong dan saling membantu kita semakin tumbuh dan terlihat. Ada baiknya lembaga-lembaga yang berperan untuk meringankan beban masyarakat ikut membantu. Seperti usulan DPRD Kepri untuk Bright PLN Batam,” sebutnya.(TribunBatam.id/alfandi Simamora/Endra Kaputra)