BUKTI BARU VIRUS CORONA
Ternyata Bukan dari Laboraturium, Virus Corona Kerabat Dekat SARS-CoV-2 Benar Berasal dari Kelelawar
Mungkin benar bahwa virus ini berasal dari kelelawar, lalu menular ke hewan, dan bermutasi hingga menjadikan pandemi global seperti saat ini.
Meskipun memiliki kesamaan, itu tidak berarti RmYN02 adalah leluhur langsung dari virus yang menyebabkan Covid-19 di seluruh dunia.
Terutama mengingat gen untuk domain pengikatan reseptor yang sangat penting memiliki kecocokan yang sangat rendah dengan SARS-CoV-2, di hanya 61,3 persen.
Tetapi menemukan genom coronavirus baru sangat membantu jika kita ingin mengetahui bagaimana virus SARS-CoV-2 berevolusi menjadi seperti sekarang ini.
"Studi kami menegaskan kembali bahwa kelelawar, khususnya genus Rhinolophus (kelelawar tapal kuda), adalah reservoir (sarang) alami yang penting untuk virus corona dan saat ini menampung kerabat terdekat SARS-CoV-2, meskipun gambar ini dapat berubah dengan meningkatnya pengambilan sampel satwa liar," tim tersebut menulis dalam studi mereka.
"Kami menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan, di mana virus RmYN02 yang diidentifikasi ada pada Rhinolophus malayanus adalah kerabat terdekat SARS-CoV-2 dalam gen replikasi 1ab panjang, meskipun virus itu sendiri memiliki sejarah rekombinasi yang kompleks."
Ini merupakan kecocokan terdekat dengan SARS-CoV-2 yang ditemukan ilmuwan sejauh ini. Itu adalah virus korona kelelawar bernama RaTG13 - 96,1 persen dari kecocokan RNA-nya, tetapi kemungkinan ada lebih banyak virus di luar sana.
"Baik RaTG13 maupun RmYN02 adalah leluhur langsung dari SARS-CoV-2, karena masih ada celah evolusi antara virus-virus ini," Shi menjelaskan.
"Studi kami sangat menyarankan bahwa pengambilan sampel lebih banyak pada spesies satwa liar akan mengungkapkan virus yang bahkan lebih dekat hubungannya dengan SARS-CoV-2 dan bahkan mungkin nenek moyang langsungnya, yang akan memberi tahu kita banyak tentang bagaimana virus ini muncul pada manusia."
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Current Biology.
Setidaknya hingga Rabu (13/5/2020), virus ini telah menginfeksi lebih dari 4,3 juta orang dan membunuh hampir 293 ribu jiwa di seluruh dunia. *
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukti Baru: Ditemukan Virus Corona Kerabat Dekat SARS-CoV-2 pada Kelelawar"
• Sekelompok Gajah Liar Keluar Hutan, Rusak Kebun dan Pemukiman Warga
• Bekerja Dari Rumah malah Bikin Tubuh Mudah Lelah dan Sulit Berkonsentrasi, Ini Solusinya!
• Di Tengah Corona, Disdik Batam Imbau Sekolah Swasta Beri Diskon SPP
• Berkeliaran di Sawah Menjelang Makan Sahur, Seorang Warga Dihajar Hingga Babak Belur