2 Kakak Tega Membunuh Adiknya yang Gadis Berusia 16 Tahun Dengan Sadis, Alasannya Cuma Karena Malu

Aparat Polres Bantaeng mengungkapkan dugaan motif pembunuhan sadis yang dialami korban RO (16).

Istimewa
ILUSTRASI : Kolase foto Petugas medis melakukan identifikasi di lokasi pembunuhan gadis asal Fepara, foto KTP Sintya Wulandari 

Polres Tanjung Jabung Barat, Jambi menggelar jumpa pers, Kamis (7/5/2020) untuk mengungkap misteri kerangka mayat siswi SMP ini.

Awal penemuan 

Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro mengemukakan, kerangka Inah ditemukan oleh warga di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/4/2020).

Penemuan kerangka Inah bermula dari, dua warga bernama Rohmat dan M Sugianto yang tengah membersihkan rumput.

Mereka tiba-tiba melihat benda menyerupai kayu.

"Ternyata bukan kayu tapi sebuah tulang," kata Guntur.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan pakaian korban.

"Selanjutnya ditemukan kembali di sekitar TKP sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan berwarna merah (bra)," tutur dia.

Identitas kerangka terungkap

Polres Tanjung Jabung Barat kemudian mengungkap identitas kerangka tersebut.

Pengungkapan identitas berawal adanya orangtua yang melapor anaknya hilang sejak bulan Februari atau sekitar dua bulan lalu.

"Dengan ciri-ciri pakaian dan barang bukti yang sama saat anak tersebut hilang.

Orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," ujar dia, seperti dikutip Tribun Jambi.

Identitas mayat itu adalah Inah, siswi SMP 1 Bentara, Jambi berusia 18 tahun.

Polisi mencurigai, Inah dibunuh oleh seseorang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved