2 Kakak Tega Membunuh Adiknya yang Gadis Berusia 16 Tahun Dengan Sadis, Alasannya Cuma Karena Malu

Aparat Polres Bantaeng mengungkapkan dugaan motif pembunuhan sadis yang dialami korban RO (16).

Istimewa
ILUSTRASI : Kolase foto Petugas medis melakukan identifikasi di lokasi pembunuhan gadis asal Fepara, foto KTP Sintya Wulandari 

Ditelusuri dari like Facebook 

Polisi melakukan penyelidikan termasuk menelusuri akun media sosial Inah.

Kapolres menjelaskan, pelaku pembunuhan ditangkap dari like Facebook-nya ke akun Facebook Inah.

"Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban.

Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering ngelike adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," sebut dia.

Tersangka diketahui baru satu minggu berkenalan dengan Inah.

Pembunuh adalah sopir

Guntur mengemukakan, pembunuh Inah adalah seorang sopir berinisial FR (21).

FR adalah warga Dusun Sungai Nyiur, Desa Karya Maju, Kecamatan Pangabuan, Tanjabbar, Jambi.

FR diamankan di rumahnya oleh pihak kepolisian.

Saat ditangkap, polisi juga menyita sejumlah barang seperti HP milik korban, uang Rp5.000, cincin dan kunci motor korban.

""Kata tersangka motor korban ditinggal di kebun itu. Tapi di TKP tidak ada, kita temukan hanya ada kunci motornya.

Ini yang akan kita selidiki dan kita kembangkan," ungkap Guntur.

Dilatarbelakangi sakit hati dan utang

FR mengaku membunuh Inah pada Februari 2020 lalu, sekitar pukul 15.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved