VIRUS CORONA
Ilmuwan China Temukan Fakta Bahwa Ada Virus Corona pada Kelelawar, Bantah Tudingan dari Laboratorium
Dari dua genom virus corona, RmYN01 hanya memiliki kecocokan rendah dengan SARS-CoV-2, namun RmYN02 sangat mirip dengan SARS-CoV-2
TRIBUNBATAM.id, WUHAN - Saat awal virus corona baru (covid-19) ini muncul di Wuhan, sudah ada klaim kalau virus ini berasal dari kelelawar.
Meski kemudian muncul spekulasi-spekulasi lain, bahkan ada yang menuding virus ini berasal dari laboratirium di Wuhan.
Sebuah studi baru yang dilakukan sejumlah tim ilmuwan China terus membuktikan tudingan itu bahwa virus yang kini telah menyebar luas menjadi pandemi di dunia itu, bukan dari laboratorium di Wuhan.
• Perampok Masuki Rumah Pemain Tottenham Hotspur, Pelaku Kabur Usai Lukai Dele Alli
• Panduan Shalat Idul Fitri di Rumah Saat Pandemi Covid-19 Berdasarkan Fatwa MUI
• Isi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Soal Boleh Shalat Idul Fitri di Rumah Saat Pandemi Covid-19
Para ilmuwan terus berusaha menjawab pertanyaan "Bagaimana virus corona berevolusi", meski hingga kini masih belum diketahui jawabannya.
Pertanyaan ini melahirkan banyak penyelidikan, spekulasi, hingga teori konspirasi.
Saat ini, sebuah hasil studi menunjukkan virus yang bertanggung jawab atas Covid-19 berevolusi secara alami. Virus corona tidak berasal dari laboratorium.
Mungkin virus ini benar berasal dari kelelawar, menular ke hewan, dan bermutasi hingga menjadikan pandemi global seperti saat ini.
Sebuah studi baru menguatkan teori tersebut.
Tim ilmuwan dari China menemukan adanya kerabat dekat virus SARS-CoV-2 dalam kelelawar.
Mereka juga menemukan mutasi yang merupakan penyisipan materi genetik ke dalam genom virus yang menunjukkan bahwa perubahan virus itu memang terjadi secara alami.
"Sejak ditemukannya virus corona SARS-CoV-2, ada sejumlah teori tidak berdasar yang mengungkap bahwa virus corona baru berasal dari laboratorium," ungkap ahli mikrobiologi dari Shandong First Medical University, Weifing Shi.
"Secara khusus, telah diusulkan penyisipan S1/S2 sangat tidak biasa dan mungkin merupakan indikasi manipulasi laboratorium."
"Tapi makalah kami menunjukkan dengan sangat jelas bahwa virus corona secara alami berasal dari satwa liar."
"Ini memberi bukti kuat bahwa SARS-CoV-2 bukan buatan laboratorium," imbuh Weifeng Shi dilansir Science Alert, Selasa (12/5/2020).
• Data Corona 34 Provinsi di Indonesia, Kamis (14/5) Pagi, Total 15.438, Sembuh 3.287, Meninggal 1.028
• Presiden UFC Memohon Agar Mike Tyson Tidak Naik Ring Lagi: Ingat Usia Mike, Jangan Bertarung Lagi
Virus yang baru ditemukan pada kelelawar ini, oleh tim Weifeng Shing dinamai RmYN02.