Bupati Madiun Debat 1 Jam dengan Orangtua Santri Positif Covid-19, Ahmad Dawami Disebut Mendzalimi
Ahmad Dawami mengatakan, awalnya dia mendapat informasi bahwa petugas medis dihalangi saat berusaha menjemput santri asal Temboro yang positif Covid.
Ngamuk Jadi Tontonan Saat Dijemput Petugas
Pasien positif corona berinisial AR (40), Warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengamuk saat hendak dijemput paksa oleh petugas.
Bahkan karena diduga risih saat menjadi tontonan warga di sekitar kediamannya, AR sempat mengejar dan memeluk salah seorang warga yang hendak merekamnya menggunakan ponsel supaya ikut tertular.
"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat, Jumat (15/5/2020).
Mengetahui aksi itu, petugas berusaha membujuknya agar bersedia dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan di ruang karantina.
• SEJARAH Masjid Raja Haji Abdul Ghani, Masjid Tertua di Karimun dengan Arsitektur Melayu
• Tak Lagi Jadi Pejabat, Eks Menteri Ignasius Jonan Kini Jadi Petani, Siap Panen Kangkung
Tak tertib saat isolasi mandiri
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat saat dikonfirmasi mengatakan, pasien tersebut dinyatakan positif corona setelah hasil swabnya keluar pada Jumat.
Pasien tersebut diketahui sebelumnya sudah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun diperkenankan pulang dengan catatan bersedia melakukan isolasi mandiri.
"Tapi selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan.
Kita juga harus pertimbangan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," jelas Uus kepada wartawan via sambungan telepon, Jumat malam.
Karena alasan itu, akhirnya petugas terpaksa menjemputnya agar dapat meminimalisir potensi penyebaran virus dan gesekan di tengah masyarakat.
"Secara kondisi tidak ada gejala. Tapi yang kami khawatir masih ada virus di dalam tubuhnya dan terbukti dengan hasil positif tes swab.
Kita kan tidak berpikir hanya pasien, tapi juga warga, keluarga, semua. Apalagi dia dilaporkan juga ke tempat usahanya beraktivitas," ungkap Uus.
Saat ini, yang bersangkutan telah berhasil dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan di ruang isolasi.
Pihaknya juga akan kembali melakukan tes swab kepada pasien tersebut. Jika hasilnya negatif, maka akan diperbolehkan pulang.
