Bupati Madiun Debat 1 Jam dengan Orangtua Santri Positif Covid-19, Ahmad Dawami Disebut Mendzalimi

Ahmad Dawami mengatakan, awalnya dia mendapat informasi bahwa petugas medis dihalangi saat berusaha menjemput santri asal Temboro yang positif Covid.

KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI
Bupati Madiun, Ahmad Dawami 

Dengan catatan yang bersangkutan bersedia melakukan isolasi mandiri di rumah dan tidak mengulangi perbuatan yang dapat meresahkan masyarakat.

Trending di Indonesia Tapi Dikecam WHO, Apa Itu Herd Immunity?

Ramadhan Otokritik Kehidupan 

Melindungi warga

Ilustrasi virus corona, vaksin virus corona
Ilustrasi virus corona, vaksin virus corona (Shutterstock)

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, pasien tersebut terpaksa dilakukan penjemputan paksa lantaran tidak tertib saat melakukan isolasi mandiri.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.

Selain melakukan upaya itu, pihaknya juga memerintahkan tim gugus tugas untuk melakukan upaya tracing.

Hal itu dilakukan demi melindungi warga dan memutus rantai penyebaran corona. (Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor Robertus Belarminus/Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Madiun Berdebat 1 Jam dengan Orangtua Santri Positif Covid-19, Dituduh Zalim" dan "Tak Terima Menjadi Tontonan Saat Dijemput Petugas, Pasien Positif Corona Mengamuk dan Peluk Warga"

BACA JUGA: Tribunnews.com dengan judul Bupati Madiun Debat 1 Jam dengan Orang Tua Santri Positif Covid-19, Hingga Disebut Mendzalimi


Sumber: Tribun Mataram
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved