Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona, Warga 2 RT di Solo Harus Dikarantina 14 Hari

"Dalam satu wilayah itu tidak boleh keluar masuk. Warga tidak boleh masuk, yang dikarantina tidak boleh keluar," kata Rudy, di Solo

Editor: Mairi Nandarson
national geographic
Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo 

TRIBUNBATAM.id, SOLO - Diduga melakukan kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, puluhan keluarga di Solo di karantina.

Ada 90 kepala keluarga (KK) di dua rukun tetangga (RT) di Kampung Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, yang harus menjalani karantina selama 14 hari.

Karantina harus mereka lakukan karena diduga melakukan kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di wilayah tersebut.

Kumpulan Ucapan Lebaran 2020, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Cocok untuk IG, WA dan Facebook

6 Hari Setelah Kalah dari Justin Gaethje, Tony Ferguson Balas Pesan Khabib, Isinya Lebih Adem

Kalah Telak Lawan Justin Gaethje, Manajer Khabib Nurmagomedov Sarankan Tony Ferguson Pensiun

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, karantina wilayah bagi 90 KK di Kampung Joyotakan dimulai pada Sabtu (16/5/2020).

Selama karantina, mereka tidak diperbolehkan keluar masuk kampung.

Begitu juga dengan warga yang berasal dari luar wilayah tidak diperbolehkan masuk.

Hal tersebut sebagai antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona.

"Dalam satu wilayah itu tidak boleh keluar masuk. Warga tidak boleh masuk, yang dikarantina tidak boleh keluar," kata Rudy, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/5/2020).

Pihaknya telah memberikan pemahaman kepada mereka tujuan dari karantina wilayah adalah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Di samping itu, lanjut Rudy, seandainya warga yang menjalani karantina di wilayah tersebut ada yang terpapar virus corona, maka virus tersebut tidak menyebar ke mana-mana.

"Supaya penyebaran (virus corona) tidak ke mana-mana, ini dilakukan karantina wilayah. Masyarakat hanya bisa bergerak di wilayah itu saja," ungkap dia.

Rudy menerangkan, semua kebutuhan logistik warga dua RT di Kampung Joyotakan ditanggung oleh Pemerintah Kota Solo.

Panen Pujian dalam 3 Laga, Wander Luiz Sebut Ingin Buat Sejarah di Persib: Ingin Bantu Persib Juara

Floyd Mayweather Bersedia Kembali Naik Ring Tinju Asal Ada yang Mau Bayar Rp 9 Triliun

Mereka mendapat jatah makan setiap harinya sebanyak tiga kali.

"Logistik dari kami. Nanti kami siapkan konsumsi tiga kali selama 14 hari," ungkap dia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, karantina wilayah di Kampung Joyotakan dilakukan untuk membatasi akses keluar masuk warga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved