VIRUS CORONA DI ANAMBAS
Bantu Warga Terdampak Corona, Ada 73 Paket Sembako Dalam Kegiatan PWI Peduli di Anambas
Kegiatan yang dinamai PWI peduli ini menyisir masyarakat yang kurang mampu dengan mendatangi rumah warga satu persatu kemudian diberi bantuan sembako.
"Alhamdulillah bantuan yang diberikan ini diharapakan dapat membantu anggota dan rekan-rekan satu profesi," ucapnya.
Ia mengaku apa yang diberikan sebenarnya di luar ekspektasi, sehingga bantuan yang diberikan dapat menyasar hingga masyarakat yang membutuhkan.
"Kami dari PWI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada donatur yang ikhlas memberikan bantuan, anggota PWI serta seluruh komponen yang ikut menyukseskan acara ini," sebutnya.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati KKA Wan Zuhendra, Ketua DPRD Hasnidar, Danlanal Tarempa Letkol Laut (P) Erfan Indra Darmawan, Danlaunadal Mayor (T) Arif Gunawan, Dandim Letkol (CZI) Ferry Kriswardana, yang diwakili Danramil, Kapolres Kepulauan Anambas AKBP. Cakhyo Dipo Alam, SIK yang diwakili Kasat Intel Iptu Mudjiono, Pimpinan Bank Riau Kepri, Ahmad Rifai, Kacabjari Natuna di Tarempa Allan Baskara, SH, Mhum, Ketua LAM, Syarifuddin dan lainnya.
Maryana Bersyukur Dapat Bantuan
Maryana tampak duduk seorang diri di halaman kantor Bupati lama di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Wanita 60 tahun itu sudah setengah jam duduk terdiam di kursi warna merah sambil melirik ke sebelahnya. Bukan tanpa alasan ibu dua anak ini datang ke halaman kantor Bupati lama pada Senin (18/5/2020) itu.
Mengenakan jilbab hitam, ia rupanya sedang menunggu pembagian sembako yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kepulauan Anambas.
• Tata Cara Salat Idulfitri di Rumah dari Mubalig Batam Ustaz Yusuf Subhan, Minimal 4 Orang
• Bersama Bank Riau Kepri, Pemkab Salurkan Bantuan ke Imam Masjid di Kabupaten Bintan
Bagi Maryana, pandemi Covid-19 begitu berat ia rasakan. Terlebih setelah kepergiaan suaminya. Untuk bertahan hidup, sehari-hari wanita yang tinggal di Tanjung, Kecamatan Siantan ini hanya berjualan kue dengan menitipkannya di warung.
Kue yang ia buat pun tidak bisa banyak. Ia kini hidup sendiri di rumahnya. "Sejak Corona ini takut mau keluar. Baru sekarang ini mau keluar. Anak-anak Alhamdulillah sudah menikah semua. Jadi saya tinggal sendiri di sini," ucapnya.
Lisan Maryana terdengar mengucap syukur ketika menjadi penerima bantuan sembako. Meski mengenakan masker, ia begitu terharu masih ada orang yang peduli dengan keadaannya, apalagi saat pandemi virus Corona seperti sekarang ini.
"Ini kedua kalinya saya dapat sembako, dari pemerintah belum ada, kemarin saya baru dapat dari kantor yang ada di jalan Tanjung. Saya terima kasih betul kepada mereka yang sudah berbaik hati untuk kasih sembako. Alhamdulillah bisa menambah untuk bahan membuat kue lebaran di rumah," katanya.
Mengingat anaknya hanyalah seorang petani di pulau seberang, membuat penghasilan yang diperoleh anaknya semakin hari semakin menurun.
"Biasanya kalau anak saya dapat rezeki lebih, dia ada kasih saya. Cuma sekarang karena keadaan seperti ini, pendapatan dia juga menurun," ucapnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)