BATAM TERKINI
Batu Ampar Jadi Episentrum Baru di Batam, 40 Orang Warga Kampung Seraya Reaktif
Penyebaran virus corona terus berkembang. Kadis Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui saat ini Kecamatan Batu Ampar menjadi episentrum baru.
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Penyebaran virus corona terus berkembang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui saat ini Kecamatan Batu Ampar menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
Hal ini dikarenakan 40 orang warga Kampung Seraya, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, hasil rapid tesnya menunjukkan reaktif.
"Sekarang episentrumnya di Kecamatan Batuampar. Rapid test reaktifnya 40-an orang," ujar Didi, Kamis (21/5/2020).
Diakuinya sebanyak 40 orang tersebut sudah di karantina di rusun dan RSKI Galang. Dan saat ini sedang menunggu hasil PCR.
"Kemungkinan ada yang positif. Moga saja nggak ya," ujar Didi.
Diakuinya saat ini warga terbanyak yang mengisi ruangan di Rusun BP Batam, yang terletak di Tanjunguncang, adalah warga Kampung Seraya.
Hampir seluruh warga yang ada di bawah Makodim 0316/Batam tersebut menjamah empuknya kasur rumah susun yang semula diperuntukkan bagi para pekerja galangan kapal yang menyewanya.
• Peta Sebaran Corona di Batam, Ledakan Covid-19 di Kecamatan Batuampar dan Bengkong
• Singapura Vonis Hukuman Mati Melalui Zoom, Langsung Kena Kritik Kelompok HAM
• Menteri Nadiem Bantah Kembali ke Sekolah Saat Tahun Ajaran Baru: Semua Tergantung Gugus Tugas
Warga Kampung Seraya ini, termasuk dalam Cluster Jamaah Tabligh, dengan induk penularan diduga WNA asal India yang telah meninggal, yakni pasien Positif Corona Batam nomor 32.
Sementara itu, lanjut Didi, sembari menunggu hasil swab keluar, pihaknya masih melakukan tracing terhadap kontak yang terkait. Sehingga penyisiran tim gugus tugas penanganan Covid-19 pun masih dilakukan.
“Penyisiran masih terus dilakukan, tentu semakin melebar, semua orang yang punya riwayat kontak baik secara langsung maupun tidak langsung, kita rapid semua, lalu kita isolasi,” jelas Didi.
Ia menambahkan isolasi warga yang reaktif saat ini dilakukan di Rusun Tanjunguncang.
"Saat disuruh isolasi mandiri, eh malah pergi belanja dan ketemu banyak orang, makanya kita karantina saja,” kata Didi.
Kini warga masih terus melakukan aktivitas, sehingga penularan virus itu masih terus berkembang. Seperti aktivitas warga di pasar kaget Sagulung. Camat Sagulung Reza Khadafy, angkat tangan mengenai kondisi pasar kaget yang masih tetap beroperasi di wilayah Kecamatan Sagulung. Dirinya sudah komunikasi dengan Mako Satpol PP untuk melakukan penertiban.
"Saya sudah tidak tahu mau bilang apalagi, kita sudah puluhan kali mengimbau. Bahkan surat perintah penutupan sudah kita layangkan, tetapi masih saja beroperasi,"kata Reza.
Dia mengatakan selama ini pihaknya masih memberikan toleransi, karena banyak masyarakat tertolong dengan adanya pasar kaget tersebut, baik penjual, maupun pembeli."Jadi dengan adanya pasar kaget warga di sekitar tidak perlu jauh-jauh untuk belanja. Namun imbauan jaga jarak yang kita berikan tidak diindahkan,"kata Reza.
Yang paling mirisnya kata Reza pasar kaget yang ada di wilayah Sagulung ada yang berada di tengah pemukiman."Ini memang sangat berbahaya. Kita sudah surati, kita sudah imbau tetapi malah tetap berjualan,"kata Reza.