RAMADHAN DI ANAMBAS

Warga Pulau di Anambas Datangi Tarempa 3 Hari Jelang Lebaran, Berburu Keperluan Idul Fitri

Keramaian terlihat di pasar Inpres dan pelantar serakah. Dua lokasi ini menjual aneka kebutuhan masyarakat khususnya untuk hari raya Idul Fitri.

TribunBatam.id/Rahmatika
Aktivitas jual beli di kawasan Pelantar Serkah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Kamis (21/5/2020). Sejumlah masyarakat pulau mulai datang ke Tarempa untuk berbelanja kebutuhan hari raya Idul Fitri. 

Meski stok sembako mencukupi, tidak demikian dengan stok sayuran dan buah-buahan. Diketahui bahwa sayuran seperi cabai, tomat, kentang, wortel, kol, dan lainnya dibawa dari Tanjungpinang dan Kalimantan.

"Kalau untuk sayuran dan buah memang berasal dari Tanjungpinang. Berhubung sementara waktu kapal feri yang membawa kebutuhan tersebut dihentikan sementara, semoga bisa handle dari petani lokal di Anambas. Selain cabai, aneka sayuran Rintis juga ada," paparnya.

Dekat dengan Batam, Singapura Bertahap Buka Perbatasan, Bisa Transit di Bandara Changi Mulai 2 Juni

UPDATE Data 15 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Kamis (21/5) Siang, Total 5.090.157

Cek Sejumlah Distributor

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman mengklaim ketersediaan bahan pokok masih aman.

Dari hasil pengecekan ke sejumlah distributor, sejumlah barang kebutuhan pokok diketahui masih mencukupi kebutuhan warga selama 2 pekan kedepan.

Beberapa bahan pokok seperti beras Bulog tersedia 162 ton, yang menurutnya akan bertahan hingga 6 bulan kedepan.

"Insya Allah masih aman dan stabil," ucapnya, Senin (23/3/2020).

Kepala Bidang Perdagangan, Dahlia Harisa mengatakan, pihaknya memfokuskan pengecekan secara intens terhadap bahan kebutuhan pokok pada sejumlah distributor.

Ketersediaan barang kebutuhan pokok di Anambas, menurutnya sangat berpengaruh pada lancarnya moda tramsportasi laut seperti kapal Tol Laut.

"Selain bahan kebutuhan pokok, kami juga memantau ketersediaan sayur mayur di Anambas. Kalau terkendala cuaca, kapal sulit untuk masuk ke Anambas. Akibatnya, ketersediaan bahan kebutuhan pokok juga terkendala," ucapnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved