VIRUS CORONA DI INGGRIS
Dampak Inggris Longgarkan Lockdown, Wisatawan Penuhi Tempat Wisata, Dapat Peringatan Keras
Inggris sebelumnya telah umumkan akan melonggarkan lockdown akibat Covid-19. Ternyata momen ini menjad pemicu keramaian pada tempat wisata di Inggris.
TRIBUNBATAM.id, LONDON - Inggris sebelumnya telah mengumumkan akan melonggarkan lockdown akibat virus Corona atau Covid-19.
Ternyata momen ini menjad pemicu keramaian wisatawan di sejumlah tempat wisata di Inggris.
Bahkan sederet tempat wisata tersebut diketahui mengeluarkan peringatan keras.
Bosan dan jenuh di rumah saja, mungkin juga dialami penduduk Inggris.
Ini terlihat dari adanya pusat keramaian yang muncul di sejumlah spot wisata di Inggris, setelah adanya pelonggaran penguncian virus Corona.
Tentu keramaian yang muncul ini membuat pemerintah daerah di Inggris kewalahan untuk mengatur jarak sosial antar wisatawan.
• Ragam Ucapan Idul Fitri 2020 Lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Pas Dibagi ke Medsos
Mengutip laman The Guardian, Jumat (22/5/2020), melalui akun Twitternya, Pemerintah daerah Derbyshire Dales telah mengeluarkan peringatan kepada wisatawan untuk tidak mengunjungi spot wisata di daerah itu karena penuh sesak pada Sabtu (16/5/2020).
Sebagian besar fasilitas termasuk toilet pun ditutup.
Derbyshire Dales menambahkan, ditutupnya fasilitas toilet mengakibatkan beberapa orang menggunakan jalan untuk buang air kecil.
Selain itu, cuaca yang baik menarik banyak orang ke tempat-tempat favorit mereka setelah pemerintah Inggris mengizinkan perjalanan tanpa batas untuk berolahraga di luar ruangan atau berjemur.
Di Taman Nasional Peak District pada Sabtu pagi,menyerukan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke tempat itu ketika tempat parkir mulai penuh.
Otoritas taman mengatakan daerah Langsett di tepi utara-timurnya 'sangat sibuk' pada Sabtu pagi, membuat jarak fisik menjadi sulit.
Meski sudah ada anjuran dan peringatan namun wisatawan tetap berbondong-bondong ke sana.
Melalui akun Twitternya, Dewan Royal Greenwich di London juga meminta orang-orang untuk menjauh dari daerah itu agar penduduk dapat berkeliling dengan aman.
Sementara itu, Birmingham Live melaporkan bahwa parkir mobil di taman terbesar di kota itu penuh sesak.