TANJUNGPINANG TERKINI
Meski Terpantau Sepi, Warga di Pasar I Tanjungpinang Masih Enggan Pakai Masker saat Pandemi Corona
Berbeda halnya di Pasar Bintan Center Tanjungpinang. Kondisi pengunjung terlihat ramai berdesakan sejak pukul 06.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah masih rendah.
Setidaknya ini yang terlihat di Pasar l Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Meski terpantau sepi, namun, masih ada ditemukan pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker.
Bahkan masih banyak juga penjual yang tidak menggunakan masker saat berjualan. Ada juga masker yang hanya digantungkan di lehernya.
Berbeda halnya di Pasar Bintan Center Tanjungpinang. Kondisi pengunjung terlihat ramai berdesakan sejak pukul 06.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Hal yang sama juga terlihat, masih ada saja pembeli maupun penjual tidak menggunakan. Padahal saat masuk pasar, terpampang jelas aturan wajib pakai masker masuk pasar.
• Fokus Penanganan Covid-19, Tak Ada Open House saat Idul Fitri di Kabupaten Bintan
• Punya Kapasitas Daya 539 Mega Watt, bright PLN Jamin Pasokan Listrik Saat Hari Raya Idul Fitri
Seorang pembeli, Rendi mengeluhkan hal itu. Ia mengatakan, seharusnya selalu ada petugas yang berjaga di setiap pintu masuk pasar.
"Kami takut, tapi takut juga kalau bahan masakan buat lebaran habis. Makanya nekat saja desak-desakan buat bantu istri belanja," ujarnya sambil meninggalkan pasar, Jumat (22/5/2020).
Sementara harga ayam potong di Pasar l Tanjungpinang saat ini Rp 38 ribu per kilogram atau naik Rp 2 ribu dari hari biasa.
"Kalau harga ayam bisa dibilang stabil. Naiknya seribu sampai dua ribu aja. Ini lagi naik dua ribu, biasanya Rp 36 ribu perkilogram," sebut penjual ayam potong.
Selain itu, penjual daging beku mengatakan, harga daging beku saat ini alami penurunan harga. Kalau tahun lalu mencapai Rp 130 ribu perkilogramnya.
"Kalau sekarang daging beku cuman Rp 95 ribu perkilogramnya. Kalau tahun lalu naik, barangnya langka. Ini banyak stoknya," ucapnya. (TribunBatam.id/Endrakaputra)