VIRUS CORONA
Ketika Pembawa Virus Corona Status OTG Wara-wiri, 24 Perawat di Depok Terinfeksi Covid-19
Tidak terlihatnya gejala corona pada OTG membuat penyebaran virus corona semakin mudah terjadi.
TRIBUNBATAM.id, DEPOK- Virus corona kembali menjatuhkan korban. Kali ini tenaga medis terpapar virus Corona dari pembawa virus berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Ketika banyaknya pembawa virus corona berstatus OTG yang tidak menyadari telah menularkan virus Corona kepada 24 perawat.
Setidaknya 24 perawat di RSUD Kota Depok positif terinfeksi virus Corona yang ditularkan melalui OTG.
Tidak terlihatnya gejala corona pada OTG membuat penyebaran virus corona semakin mudah terjadi.

Penyebabnya, sebanyak 15 perawat di RSUD Kota Depok dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (21/5/2020) lalu.
• Dua Perawat di RSPAD Gugur Karena Covid-19, KSAD Andika Perkasa: Mereka Membuktikan Pengabdiannya
• Rumah Oknum Perawat Digerebek polisi, Sering Dijadikan Tempat Pesta Sabu Bersama Teman-temannya
Penutupan poliklinik dilakukan guna menghindari peluang penularan Covid-19 dari perawat ke pasien umum alias pasien non-Covid-19.
Selain itu, Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori meminta agar 15 perawat positif Covid-19 ini diisolasi di RSUD agar menghindari penularan ke keluarga.
"Ada beberapa ruangan yang sudah kami siapkan bilamana ada tenaga kesehatan sakit. Semua tenaga kesehatan yang positif saya minta untuk dirawat di RSUD. Arahan Gugus Tugas juga seperti itu, supaya mengantisipasi penularan ke keluarganya," jelas Devi ketika dihubungi pada Jumat pagi.
Kronologi, diduga akibat OTG
Sejauh pelacakan kontak, kemungkinan penularan telah terjadi selama beberapa pekan tanpa diketahui lantaran melibatkan orang-orang tanpa gejala.
Sebanyak 15 perawat yang tempo hari terkonfirmasi positif Covid-19 sudah terjangkit virus corona sejak 2 pekan lalu saat mereka dites swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan).
Kelima belas perawat itu dites swab lantaran sempat berkontak dengan 9 perawat lain yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi intinya, sebelumnya sudah ada juga (perawat) yang positif karena screening rapid test. Dari rapid test, kami lanjutkan ke swab, ada beberapa yang positif, awalnya 9 (perawat)," jelas Devi kepada Kompas.com.
"Kami lakukan tambahan swab ke mereka yang berkontak dengan yang positif, akhirnya dapatlah yang 15 ini," lanjut dia.
Sebanyak 24 perawat itu tidak menampakkan gejala sakit meskipun tubuh mereka rupanya sudah dimasuki virus corona.