5 Tanda Kolesterol Tubuh Anda Tinggi, Mulai Pegal hingga Pusing Belakang Kepala
Ketika seorang mengidap penyakit kolestrol tinggi, maka lemak akan tertimbun dalam pembuluh darah.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketika momen Idul Fitri datang, biasanya akan tersaji banyak makanan khas lebaran di rumah.
Aneka makanan seperti ketupat, opor ayam, hingga rendang tentu nikmat dimakan saat lebaran.
Namun berhati-hatilah saat mengkonsumsi makanan penuh lemak dan manis tersebut.
Jika tak dikontrol, bisa-bisa akan meningkatkan kadar kolestrol dalam tubuh.
Ketika seorang mengidap penyakit kolestrol tinggi, maka lemak akan tertimbun dalam pembuluh darah.
Kolesterol yang berlimpah dalam dalam aliran darah Anda cendrung diendapkan dalam dinding pembuluh darah koroner. Itu bisa berakibat pada serang jantung.
• Aktor Senior Rano Karno Rasakan Kesedihan saat Merayakan Idul Fitri
• DPRD Batam Kecewa Penyaluran Sembako di 2 Kecamatan Molor, Sebelum Lebaran itu Momen yang Tepat
Tidak ada yang lebih menentukan risiko seseorang akan mengalami serangan jantung daripada kolesterol.
Bersama dengan jaringan fibrous membentuk plak endapan yang mengakibatkan penebalan, penyempitan dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko kemungkinan serangan jantung.
Walaupun demikian, tidak berarti bahwa kolesterol adalah segalanya untuk penyakit jantung.
Dalam jumlah tertentu tubuh memerlukannya untuk menjagah tubuh tetap sehat.
• Rocky Gerung 2 Bulan Menghilang, Ditemukan Berada di Hutan di Balik Gunung, Terjadi Hal Apa?
• Gunakan Video Call, Tak Ada Kunjungan Bebas Bagi Warga Binaan saat Idul Fitri Akibat Covid-19
Hanya bila jumlahnya yang berlebihan, kondisi yang dikenal dengan hiperkolesterolemia, akan timbul masalah.
Penurunan kolesterol 1 persen saja dapat mengurangi resiko serangan jantung 2 sampai 3 persen.
Mengetahui kadar kolesterol dalam darah penting artinya sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit pembuluh darah dan jantung.
Pemeriksaan biasanya dapat dilakukan dengan tes darah di laboratorium.
Pemeriksaan sederhana dapat menunjukkan angka kolesterol total, sedangkan pemeriksaan yang lebih kompleks dapat menunjukkan informasi tambahan berupa angka high density lipoprotein (HDL), low density lipoprotein (LDL), dan trigliserida.