BATAM TERKINI
Enam Kapal Dijadwalkan Berlayar Hari Ini, Arus Balik di Pelabuhan Domestik Sekupang Masih Lengang
Hingga Selasa (26/5/2020) siang ini, sudah ada 4 kapal yang berangkat dengan total penumpang berjumlah 148 orang.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Kondisi arus balik di Pelabuhan Domestik Sekupang, Kota Batam dua hari sesudah hari raya Idul Fitri 1441 H belum terlihat.
Pantauan TribunBatam.id, parkiran dan ruang tunggu hingga pintu keberangkatan pelabuhan tampak sepi.
Begitu juga dengan petugas yang berjaga serta kapal di pelabuhan.
Tercatat hingga Selasa (26/5/2020) siang ini, sudah ada 4 kapal yang berangkat dengan total penumpang berjumlah 148 orang.
"Masih sepi penumpang, belum ada peningkatan jumlah penumpang. Total baru ada 148 orang yang berangkat dengan 4 pelayaran," ujar petugas sandar kapal Pelabuhan Domestik Sekupang, Boby.
Ia mengatakan, jumlah penumpang kapal yang berangkat dan datang pun sedikit.
"Satu kapal Dumai Line 12 sudah berangkat pukul jam 08:00 WIB, jumlah penumpangnya 61 orang," kata Boby.
Semisal tadi, kata dia keberangkatan kapal Batam Jet 1 hanya membawa penumpang 19 orang, artinya masih minim penumpang.
Jika dibanding H+1 masih lebih banyak penumpang dari hari ini.
Terdapat 6 jadwal pelayaran pada hari kedua sesudah hari raya Idulfitri ini, di antaranya:
• Total Zakat Fitrah Beras di Kota Batam Terkumpul 1495.25 Ton, Perolehan Rupiah Turun Hingga Rp2 M
• Dilakukan di Kamar Terkunci, Wawancara Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah Jadi Kontroversi, Kenapa?
1. Kapal Batam Jet 1 tujuan Selat Panjang berangkat pukul 07:50 WIB.
2. Kapal Dumai Line 2 tujuan Selat Panjang berangkat pada pukul 08:00 WIB.
3. Kapal Polewali 02 tujuan Tanjung Batu berangkat pada pukul 09:30 WIB
4. Kapal Mikonatalia 88 tujuan Tanjung Balai Karimun berangkatbpada pukul 11:40 WIB.
5. Kapal Marina Batam 2 tujuan Tanjung Batu berangkat pada pukul 12:30 WIB
6. Kapal Mikonatalia 88 tujuan Tanjung Balai Karimun berangkat pada pukul 17:00 WIB
Kapal Pompong Belakang Padang Dulang Rupiah
Raut wajah Lanael (58) dan Astian (45) tampak sumringah. Mereka dengan semangatnya mengemudikan kapal pompong menuju Pulau Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Dibawah terik mentari, aktivitas para tekong kapal pompong itu begitu sibuk. Tidak hanya Lanael dan Astina, beberapa tekong lainnya terlihat sibuk seperti mereka berdua.
Idul Fitri 1441 H menjadi momen bagi mereka untuk mengais rezeki.
"Alhamdulillah lumayan lah, bisa buat beli kebutuhan anak dan istri di rumah," ujar Lanael kepada TribunBatam.id.
Wajah Lanael memang tak lagi muda, keriput di dahinya sudah tampak. Namun dengan penuh semangat bekerja seakan terlihat muda.
"Pagi ini sudah 3 trip, sehari kalau dua hari terakhir ini bisa sampai 10 trip," kata Lanael.
Menurut Lanael, masa Idul Fitri 1441 H menjadi momen bagi dia dan rekan-rekannya untuk membalas kepedihan saat pandemi virus Corona.
• Kelemahan Virus Corona Ada Pada Struktur Kimianya, Achmad Yurianto: Mudah Hancur dengan Sabun
"Corona hampir melumpuhkan sumber ekonomi kami sebagai tekong kapal. Kemarin kapal saya bisa berlayar satu kali dua hari. Bahkan satu kali sehari. Tidak tahu lah nanti habis lebaran kembali lagi seperti itu, semoga tidak," sebutnya.
Selama 22 tahun menggeluti kapal pompong sebagai tekong, menurut Lanael masa pendemi Covid-19 menjadi masa-masa sulit mengais rezeki bagi mereka.
"Gimana tidak sulit, penumpang gak ada, kapal gak jalan, gak dapat duit dong. Sehari dapat Rp100 ribu dah syukur," cetusnya.
Tidak hanya Lanael, tekong kapal pompong Astian juga merasakan hal yang sama.
"Ayo bapak, ibu hati hati, kita ke Belakang Padang," ujar Astian kepada penumpang yang memasuki kapal pompong.
Kepada TribunBatam.id, Astian mengaku dua hari terakhir dapat memperoleh keuntungan dari membawa kapal pompong hingga jutaan Rupiah.
• Kelemahan Virus Corona Ada Pada Struktur Kimianya, Achmad Yurianto: Mudah Hancur dengan Sabun
"Lumayan lah, Idul Fitri membawa rezeki walau ada virus Corona. Saya bisa 10 trip sehari saat ini. Bisalah nutupi kebutuhan anak dan istri serta bayar cicilan," sebut warga Tanjung Riau itu.
Aktivitas di pelabuhan pancung Sekupang Kota Batam itu dipadati penumpang sejak pagi. Warga bergantian berangkat dan datang.
Tak sedikit di antara mereka yang mengenakan pakaian baru warna warni khas hari raya.
Mereka bersama keluarga dan rombongan. Beberapa penumpang lainnya juga demikian, ingin berlebaran di ketempat saudara di pulau.
Jadi penumpang langsung memasuki kapal dengan membayar tiket penyebrangan Rp15 ribu tujuan Belakang Padang.
Untuk diketahui pelabuhan Pancung atau pelabuhan Rakyat Sekupang menjadi sala satu tempat akses warga menuju ke berbagai pulau yang ada di sekitar Kota Batam.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing)