VIRUS CORONA DI AS

Peneliti di Amerika Serikat Ungkap Jumlah Pasien Covid-19 Berusia Muda Semakin Meningkat

Penelitian terbaru di Amerika Serikat singgung soal kalangan muda yang menjadi korban Covid-19. Jumlah pasien usia muda wabah ini semakin meningkat.

AFP
Ilustrasi warga Amerika Serikat ke pantai. 

"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika dia mengumumkan penghentian pendanaan kepada WHO.

Presiden Trump tidak hanya menuduh badan yang bermarkas di Jenewa itu menyebarkan "informasi palsu tentang penularan dan kematian."

Namun, dia juga menuduh ketergantungannya pada data dari China yang menurutnya "Memungkinkan sebab peningkatan 20 kali lipat dalam kasus infeksi virus Corona di seluruh dunia."

Obama Ikut Berikan Kritik Soal Penanganan Covid-19 di Amerika Serikat: Banyak yang Berpura-pura

 Penanganan virus Corona atau Covid-19 di Amerika Serikat (AS) menuai beragam kritik dan komentar tak sedap dari berbagai pihak.

Ya, hingga kini Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

Menanggapi hal ini, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ikut angkat bicara pada Sabtu (16/5/2020).

Ia mengecam keras tindakan negaranya dalam menangani wabah virus Corona.

Menurut Obama, banyak pejabat yang berpura-pura penanganan ini bukan tugasnya padahal sudah jelas bahwa itu adalah tanggung jawab mereka.

Pernyataan itu ia ungkapkan dalam sesi acara virtual bersama siswa SMA dan universitas yang terkena lockdown, ketika seharusnya sekarang sedang merayakan kelulusan.

"Melebihi segalanya, pandemi ini telah sepenuhnya, menunjukkan orang-orang yang bertanggung jawab tahu apa yang harus mereka lakukan," ucapnya dikutip dari AFP Sabtu (17/5/2020).

"(Tapi) banyak dari mereka yang berpura-pura itu bukan tugasnya," kata Obama saat membahas implikasi pandemi secara online, tanpa menyebut secara spesifik nama pejabat tertentu.

Obama melanjutkan, jika para pemimpin lalai melaksanakan tugasnya maka kawula muda harus berinisiatif menggantikan perannya.

"Jika dunia ini membaik, itu adalah berkat Anda," kata Obama.

"Lakukan apa yang enak, yang nyaman, yang mudah - itulah cara berpikir anak kecil. Sayangnya, banyak orang dewasa termasuk beberapa pejabat tinggi, masih berpikir seperti itu - itulah sebabnya hal-hal sangat kacau."

"Saya berharap sebagai gantinya, Anda mendasarkan diri pada nilai-nilai yang luhur, seperti kejujuran, kerja keras, tanggung jawab, keadilan, kemurahan hati, hormat kepada orang lain."

Masa depan tidak pasti

Jumlah kasus Covid-19 di AS adalah yang tertinggi di dunia dengan lebih dari 1,4 juta kasus, dan jumlah kematian di atas 90.000.

Akibatnya, lulusan sekolah dan universitas tahun ini dihadapkan dengan kenyataan pahit, karena tingkat pengangguran di AS melonjak hampir 15 persen.

Lebih dari 36 juta orang telah mengajukan tunjangan pengangguran, dampak dari penutupan tempat usaha selama berbulan-bulan.

Bagi Obama sendiri, ini adalah kali kedua dalam seminggu ia mengkritik penanganan virus Corona di AS, setelah enggan mengkritik Trump secara terbuka dalam 3 tahun sejak lengser dari Gedung Putih.

Obama tetap rendah diri, meski dia sering dikritik oleh Trump.

Namun pada 9 Mei, dalam pidatonya yang bocor saat pertemuan virtual dengan para stafnya, Obama menyebut penanganan Trump dalam pandemi ini "semrawut".

"Itu tetap akan jadi buruk meski yang terbaik dilakukan pemerintah. Ini menjadi 'semrawut' ketika pola pikir itu - tentang 'apa untungnya buatku' dan 'menyepelekan orang lain' dilakukan di pemerintahan kami," ucap Obama.

(*)

Pengangguran di Amerika Serikat Akibat Covid-19 Terus Meningkat, Tembus Angka 14,7 Persen

Viral Lagi, Oreo Supreme di Amerika Kini Dijual Hanya Rp 45.000, di Indonesia Rp 500.000

Jika Nantinya Vaksin Corona Ditemukan, Amerika Serikat Berjanji akan Distribusikan ke Seluruh Dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi di AS: Jumlah Pasien Covid-19 Berusia Muda Semakin Meningkat".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved