VIRUS CORONA DI KARIMUN
Physical Distancing Hingga Ayat Pendek, Ini Arahan Wabup Karimun Soal Rencana Dibukanya Rumah Ibadah
Sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun di rumah ibadah.
Hal ini harus dilaksanakan untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19, termasuk timbulnya klaster penyebaran di rumah atau sarana ibadah.
Agar pengawasan dapat terlaksana dengan baik, Pemerintah Daerah diharapkan dapat mempermudah tersedianya Thermogun (pengukur suhu tubuh) di apotik atau toko-toko lainnya.
Sehingga pengurus rumah atau sarana ibadah bisa dengan mudah untuk mendapatkannya.
Kemudian instansi teknis yakni Kantor Kementerian Agama sebaiknya melakukan pendataan terhadap rumah atau sarana ibadah yang akan melaksanakan ibadah.
"Seandainya rumah atau sarana ibadah akan dibuka untuk kegiatan salat berjamaah, saya minta agar aturan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat sesuai SE Gubernur Kepulauan Riau," tegas Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim dalam arahannya.
Pada rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karimun/Ketua FKUB Kabupaten Karimun, Asisten I Pemkab Karimun, Kadis Kesehatan Kabupaten Karimun, Kabag Kesra Setdakab Kabupaten Karimun.
Kemudian Ketua MUI Kabupaten Karimum, Ketua PMKK Kabupaten Karimun, Ketua Baznas Kabupaten Karimun, Ketua Muhamadyah Kabupaten Karimun, NU Kabupaten Karimum, DKM Masjid Agung Karimun dan Ustadz Abd Wahab Sinambela.
Mulai Bahas Salat Berjamaah di Masjid
Kabupaten Karimun belum menerima prosedur tetap mengenai wacana era kenormalan baru (New Normal).
• Ramalan Zodiak Sabtu 30 Mei 2020, Kesabaran dan Penantian Aries Akan Berbuah Manis, Aquarius Fokus
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karimun dan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun masih akan melakukan rapat koordinasi terkait hal tersebut.
Orang nomor satu di Bumi Berazam itu menyebutkan, pihaknya mulai membahas pelaksanaan ibadah salat jumat dan salat berjamaah di masjid.
"Walau belum turun (prosedurnya), tapi kami sudah mulai berani membahas untuk kembali melaksanakan. Mungkin Jumat ini telah dapat dilakukan dengan (menerapkan) protokoler kesehatan," ujar Rafiq, Rabu (27/5/2020).
Selanjutnya Pemerintah Daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun juga akan melaksanakan rapat terkait kembali dibukanya akses perekonomian masyarakat.
"Seperti rumah makan, restoran, pasar malam dan mini market. Tetapi protokolernya kita siapkan. Mungkin rumah makan yang buka meja jangan terlalu padat. Akan kami atur," katanya.
Selain itu beberapa hal yang akan dibahas adalah terkait jam malam, sekolah dan lain sebagainya.
• OTG Covid-19 di Batam Makin Banyak, Direktur RSBP: Semoga Tanda Keganasan Virus Berkurang