Pengeroyokan Hingga Tewas, Bermotif Balas Dendam Saat Pemilihan Kepala Desa Setahun Lalu
Masrawah (45) tewas akibat menjadi korban pengeroyokan di persawahan Desa Tamberu Daya, Sampang pada 22 Mei 2020 sekitar pukul 16.00 WIB.
• Rapat Terkendala, Belum Ada Satupun Ranperda Batam yang Disahkan, Semua Terganggu Karena Corona
• Cara Membersihkan Jendela Kaca Mobil Agar Tak Merusak Lapisan Kaca Film
• Henry Cavill Kembali Jadi Superman, Muncul di Sekuel Aquaman Dan Shazam
• Mengapa Proses Refund Tiket Jadi Uang Tunai Tidak Bisa Cepat? Ini Penjelasannya
• Pasca Listrik Padam, Sinyal Telekomunikasi di Tarempa Gangguan, Masyarakat Sulit Akses Internet
• Peringati Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi, Upacara Bendera Virtual, Peserta Wajib Rapid Test
Pria asal Desa Sotaber, Kecamatan Pasean, Pamekasan ini tewas dengan luka tusuk di kepala, dada, bahu, dan tangan.
Polisi telah menangkap Suradi (45) yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu.
"Kami belum bisa memastikan jumlah pelakunya. Tapi yang jelas, pelakunya lebih dari satu orang," kata AKBP Didit Bambang Wibowo, Kapolres Sampang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (28/5/2020).
Saat ini polisi masih memburu tersangka lainnya.
Pembunuhan ini bermula dari perselisihan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun lalu.
Suatu hari Suradi dan korban bertemu di Pasar Tamberu Daya.
• Ramalan Zodiak Asmara Sabtu 30 Mei 2020, Virgo Pandai Berpura-pura, Leo Terlalu Santai
• Henry Cavill Kembali Jadi Superman, Muncul di Sekuel Aquaman Dan Shazam
Saat bertemu itu, korban memukul tersangka.
Pemukulan itu mengakibatkan Suradi malu.
"Saat ada kesempatan, korban membalas dendam," terang AKBP Didit Bambang Wibowo.(Hanggara Pratama)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Dipicu Perselisihan Pilkades Tahun Lalu, Suradi Bunuh Masrawah di Sampang