Donald Trump Digertak Anak Buahnya, Diminta Untuk Diam dan Tutup Mulut di Tengah Kericuhan Amerika

Kepala Polisi Houston, Art Acevedo jengah dengan sikap dan pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait penanganan sejumlah aksi di beber

Editor: Eko Setiawan
Kompas.com
Donald Trump 

Dalam komentarnya, Acevedo menyatakan ini bukan mendominasi sebuah kelompok, melainkan berusaha memenangkan pikiran dan hati mereka.

"Mari saya perjelas, jangan samakan kebaikan sebagai kelemahan. Kami tak ingin pengabaian sesuatu merusak apa yang kami perjuangkan untuk pulihkan situasi," jelasnya.

Acevedo kemudian mengutip kalimat dalam film Forrest Gump yang berbunyi

"Jika engkau tidak mempunyai sesuatu untuk dikatakan, maka jangan katakan apa pun".

Sang kepala polisi menuturkan, dia membutuhkan Donald Trump untuk menunjukkan kepemimpinannya seraya menyebut acara yang pernah dipandu sang presiden.

"Ini bukan The Apprentice. Ini bukan Hollywood. Ini adalah kehidupan nyata yang sedang dalam bahaya. Sudah waktunya dia menunjukkan diri sebagai presiden," ujar dia.

George Floyd , yang saat itu sedang diborgol, tewas ketika polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menindih lehernya selama hampir sembilan menit.

Pengguna jalan yang melintas mengabadikan momen itu, di mana Floyd terlihat berteriak dia tak bisa bernapas selama ditindih.

Demo George Floyd pun pecah setelah Derek Chauvin ditangkap pada Jumat (29/5/2020), namun dia hanya dijerat pembunuhan tingkat tiga.

( Tribunpekanbaru.com )

Berita ini sudah tayang di kompas.com pada tautan : Komandan Polisi Houston Gertak Donald Trump, Minta Sang Presiden Untuk Segera Tutup Mulut

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Nekad, Komandan Polisi Ini Gertak Presiden Amerika Serikat, Minta Donald Trump Segera Tutup Mulut

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved