NEW NORMAL DI BATAM

Kadinkes Kepri Soroti Rencana New Normal di Batam, 'Jangan Buka Dulu Kebebasan Kepada Masyarakat'

Tjetjep menilai, Pemko Batam harus mempersiapkan secara matang aturan-aturan untuk penerapan New Normal, terlebih dengan status zona merah Kota Batam.

TribunBatam.id/Endra Kaputra
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana menyoroti rencana penerapan New Normal di Batam. 

Status tersebut tidak serta merta membuat wali kota dan bupatinya membuka kran kebebasan kepada masyarakat untuk beraktivitas tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

"Pemerintah harus tetap mengontrol masyarakatnya dalam menjalani protokol kesehatan," tegasnya.

Tjetjep menilai kondisi warga Kota Batam seperti itu harus diatasi Pemko Batam dengan menggelar sosialisasi secara masif.

Sosialisasi kepada masyarakat tentang pola hidup sesuai protokol kesehatan dan penyediaan fasilitas yang mendukung protokol kesehatan menjadi cara jitu untuk menekan jumlah kasus di Kota Batam.

"Kalau masyarakat sudah tampak bebas, maka sosialisasi secara masif jadi solusi yang harus dilakukan saat ini," tandas Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri ini.

Alasan Pentingnya Penerapan New Normal di Batam

Wakil Wali Kota Batam sekaligus Ketua Harian Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad menggelar rapat koordinasi bersama DPRD Kota Batam.

Terkait pelaksanaan sekaligus evaluasi penanganan Covid-19.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto di Lobi Kantor DPRD Kota Batam. Dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Batam dan beberapa DPRD Kota Batam.

Dalam pemaparannya, Asisten Pemerintahan Setdako Batam, Yusfa Hendri memaparkan perihal New Normal di Kota Batam.

Di mana arti New Normal merupakan hidup beradaptasi dengan corona dan meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan.

Ramalan Zodiak Besok Jumat 5 Juni 2020, Cancer Memulai Bisnis Baru, Libra Jangan Boros

"Langkah-langkah yang kami ambil dalam penanganan Covid-19 yaitu membentuk tim gugus tugas, menyiapkan seluruh rumah sakit kota Batam, menyiapkan protokol kesehatan yang harus dipenuhi, menyisir warga di Kota Batam, recofusing anggaran untuk penanganan Covid, dan sebagainya, membuat kebijakan WFH, sekolah di rumah, ibadah di rumah, dan sebagainya," ujar Yusfa, Kamis (4/6/2020).

Diakuinya saat ini OTG adalah yang mengkhawatirkan, karena kelihatan sehat namun ternyata positif.

Terpenting adalah bagaimana caranya Tim Gugus tugas memisahkan antara orang yang sakit dan orang yang sehat. Itulah fungsi penyisiran.

"Di medsos dipublikasikan Bali Yogya Kepri percontohan new normal. Justru kita senang sehingga di Batam bisa persiapkan diri menyambut New Normal sendiri. Di new normal kita adaptasi dengan lingkungkan dan melakukan protokol kesehatan. Dengan adaptasi lingkungan ini kita harapkan masyarakat aman dan bisa beradaptasi dengan Covid," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved