BATAM TERKINI
Mengaku Ada Kekeliruan dan Saling Memaafkan, Fazira Berdamai dengan Ketua RT Tanjung Uma Batam
Fazira, janda anak 7 akhirnya meminta maaf pada perangkat RT dan RW di Kelurahan Tanjung Uma, Lubuk Baja terkait penyaluran bantuan.
Penulis: Beres Lumbantobing |
lihat foto
"Tak taulah pak, kurang layak apa saya dapat bantuan itu. Saya juga pening, apakah saya harus bayar supaya dapat bantuan. Kalau memang harus bayar, tidak masalah. Saya akan bayar biar dapat seperti kawan-kawan lain yang dapat menikmati sembako," ungkap Fazira kepada Tribun.
Dikatakan Fazirah, atas bantuan yang tidak ia dapati. Ia tak mempersoalkan, hanya saja ia berharap agar pemerintah lebih objektif dalam penyaluran bantuan sosial.
Dia mengaku tetangga dan kerabat yang kehidupan mereka lebih layak justru mereka yang dapat bantuan sosial.
"Tapi iya sudah lah, mungkin saya harus lebih kerja keras menghidupi 7 anak saya," kata Fazirah.
Cerita sedih Fazira tak hanya tidak dapat sembako, Fazira yang sehari hari berjualan koran di lampu merah itu kerap mendapat perlakuan berbeda dari petugas.
"Udah sembako tidak dapat, jualan koran pun kadang kena larang, sementara kebutuhan anak-anak terus berjalan," ucap Fazirah sedih.
Fazirah yang tinggal di RT 01 RW 04 Kelurahan Tanjung Uma, Lubuk Baja itu pun berharap agar dapat perhatian pemerintah. (Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
