NEW NORMAL

Jelang Penerapan New Normal, Kadispar Kepri: Pelaku Industri Pariwisata Jangan Baper

Menurutnya, para pelaku industri pariwisata harus lebih kreatif menyikapi pandemi Covid-19 ini.

TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar. Ia meminta pelaku industri pariwisata di Kepri tidak 'baper' jelang penerapan New Normal. 

"Protokol kesehatan dan aplikasi masing-masing destinasi harus perfect," katanya.

Ungkap Penyebab Batam Zona Merah Covid-19

Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengungkap alasan banyaknya pasien positif Covid-19 hingga berstatus zona merah virus Corona.

Dalam rapat via zoom bersama Kadin Kepri, pihaknya mengaku terus mencari dan melacak pasien positif, termasuk yang kontak dengan pasien tersebut.

Gubernur Dampingi Dua Menteri ke Galang, Kepri Bersiap Menuju Tatanan Baru

Ini menurutnya penting sehingga bisa langsung diambil penanganan dan pencegahan.

Seperti diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 tercatat menembus angka 140 orang, dimana 97 di antaranya kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Pasien positif virus Corona di Kota Batam bahkan sudah menyasar ke warga yang beralamat di pulau (hinterland).

"Sekitar tiga atau empat hari lalu, warga Lingga berobat kesini. Setelah dicek nyatanya positif. Jadi kalau Lingga dibilang zona hijau tak ada Covid-19, nyatanya yang sakit dibawa ke Batam dia positif. Di sana tak punya kelengkapan, termasuk Tanjungbalai dan daerah lain. Apabila kami menutup Batam apa yang akan terjadi. Jadi yang kami lakukan Batam harus menyatu dengan Covid-19," ucapnya, Rabu (3/6/2020).

Ia pun mengusulkan wilayah Nongsa untuk dijadikan daerah pariwisata untuk New Normal di Batam.

Dipilihnya Nonga selain daerahnya yang bisa diisolasi, sejumlah wilayah ia klaim masih jalur hijau Covid-19.

PNS Nyaris Tewas Usai Berzina Dalam Mobil, Diduga Keduanya Keracunan Hingga Mulut Berbusa

Rudi mengakui wilayah Kota Batam yang terbilang kecil, sebenarnya mudah untuk isolasi. Apalagi sudah ditetapkan protokol kesehatan.

Seperti pakai masker dan tetap jaga kebersihan, dalam waktu yang singkat virus ini akan selesai.

"Kami sudah sampaikan melalui Kadispar Provinsi. Saya sudah perintahkan asisten untuk membersihkan seluruh Kecamatan Nongsa supaya betul-betul bisa jadi jalur hijau. Dimana di Batam ada 12 kecamatan. Tiga kecamatan pulau masih jalur hijau. Nongsa memang masih ada 1 yang belum terselesaikan. Ini kami minta selesaikan. Supaya pariwisata bisa di Batam bisa dibuka," sebutnya.

Rudi kembali menegaskan, Kota Batam tak pernah melakukan PSBB selama pandemi Covid-19. Menurutnya, langkah ini ia ambil karena ingin menyelamatkan sektor industri yang selama ini menjadi unggulan. Terlebih Kota Batam tak memiliki hasil bumi.

"Saya tambahkan sedikit lah tentang kondisi Kota Batam, karena mulai kemarin diributin saja apa New Normal. Batam tidak pernah saya ajukan untuk satu sistem yang ditentukan oleh pusat baik lockdown ataupun PSBB. Kenapa tidak dilakukan? Dari awal memang Batam normal saja kami lakukan. Apa yang menjadi petunjuk dari Menteri Kesehatan, Mendagri, Menko Perekonomian dan Menko Maritim kami ikuti saja maka berjalan dengan normal," ungkapnya.

Terkait New Normal, Aunur Rafiq Buat Aturan Kerja Baru di Lingkungan Pemkab Karimun

Kembali Pimpin Partai Gerindra, Prabowo Subianto Dipastikan Akan bertarung di Pilpres 2024 Mendatang

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved