Politik Malaysia Bergejolak, Mahathir Mohamad - PM Tan Sri Muhyiddin Yassin Saling Serang

Kondisi politik di Malaysia bergejolak antara kubu Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dengan PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin.

twitter/malaysiakini
Tun Dr Mahathir Mohamad dan Muhyiddin Yassin kini saling serang 

TRIBUNBATAM.id, MALAYSIA - Kondisi politik di Malaysia bergejolak antara kubu Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dengan PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin.

Ketegangan antara Mahathir Mohamad dengan Tan Sri Muhyiddin Yassin semakin muncul ke permukaan.

Bahkan Mahathir Mohamad secara terang-terangan mengatakan ingin memecat Tan Sri Muhyiddin Yassin dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

"Ketika kita ingin memecatnya, kita akan memiliki kursi yang tepat di Dewan Tertinggi," kata Mahathir pada konferensi pers di markas besar partai kemarin (29/5/2020).

Tan Sri Muhyiddin Yassin tak tinggal diam.

Terbaru dua petinggi Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) yang mendukung pendiri partai Mahathir Mohamad dicopot dari jabatan mereka.

Eks PM Malaysia Mahathir Ingatkan Negara di Asia Tenggara Termasuk Indonesia Waspadai Ini

Melansir Channelnewsasia.com, dalam surat tertanggal 2 Juni yang ditandatangani Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin, Marzuki Yahya dan Akramsyah Muammar Ubaidah Sanusi dibebaskan dari tugas mereka masing-masing sebagai ketua Bersatu Penang dan anggota dewan tertinggi partai.

Ini terjadi setelah Mahathir dan empat anggota lainnya dipecat dari keanggotaan Bersatu pekan lalu, menyusul keputusan mereka untuk tidak duduk bersama koalisi pemerintah Perikatan Nasional (PN) di parlemen pada 18 Mei lalu.

Tapi, Mahathir menentang legitimasi pemecatannya dan bersikeras dia masih ketua Bersatu.

Demikian pula dengan Marzuki yang menyatakan ia masih sekretaris jenderal Bersatu, meskipun ia dicopot oleh Muhyiddin pada Maret lalu dan digantikan Hamzah Zainuddin.

Ketegangan berlanjut tatkala pemerintahan Muhyiddin Yassin lakukan penyelidikan kasus korupsi dengan memeriksa beberapa sosok di Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

Mahathir Mohamad mengecam pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dengan menyebut mereka telah menyalahgunakan kekuatan.

Najib Razak Tersandung Kasus Korupsi, Mantan PM Malaysia Terancam Dipenjara Lebih dari 20 Tahun

Hal ini terkait dimulainya penyelidikan sewenang-wenang terhadap para pendukungnya untuk mendapatkan keunggulan dalam perebutan kekuasaan yang meningkat antara kedua pemimpin politik.

Dilansir dari South China Morning Post, Mahathir mengatakan dugaan pelanggaran itu menghidupkan kembali ingatan akan masa pemerintahan Najib Razak sebelumnya.

Dalam konferensi persnya, mantan pemimpin berusia 94 tahun itu mengatakan pemerintahan Muhyiddin telah menekan para pendukungnya dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) dengan secara sewenang-wenang memanggil mereka untuk penyelidikan kasus korupsi.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved