VIRUS CORONA
Kronologi Jenazah PDP Corona Diambil Paksa Keluarga di Makassar, Polisi Kewalahan Halau Massa
Keluarga bersama ratusan orang lainnnya nekat menerobos penjagaan aparat keamanan yang berusaha mengahalaunya.
Dari jumlah tersebut, ada satu keluarga di Jombang positif Covid-19.
Anggota keluarga tersebut sebelumnya melakukan kontak erat dengan pasien yang kini dirawat di ruang isolasi.
Tetangga sekitar pun juga ada yang dinyatakan positif virus corona.
• Duduk Perkara Memanasnya Hubungan Azriel-Aurel dengan Istri Raul Lemos, Krisdayanti
• Hendak Mencuci Baju, Gadis 16 Tahun jadi Korban Pemerkosaan, Pelaku Gunakan Daun Pisang Sebagai Alas
• Berawal Jeritan Histeris Wanita di Hotel Mewah, Pasutri Ditangkap Polisi yang Ternyata Bandar Sabu
Dalam hasil rapid test corona, satu keluarga di Jombang, Jember, ini dinyatakan positif.

"Di Jombang yang kontak erat dengan yang positif nomor 30, baik keluarganya, anaknya, atau yang setiap hari bertemu, langsung kita rapid."
"Kita juga rawat di rumah sakit, karena ini kontak erat," ujar Faida, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (8/6/2020).
Ia menambahkan, jumlah pasien positif corona di Jombang, Jember, ini lebih banyak dibanding kecamatan lainnya.
"Hasil swab-nya cepat keluar dan hasilnya positif, di Jombang ini hasil positifnya lebih banyak," jelas dia.
Klaster Jombang
Dikutip dari Suryamalang.com, Minggu (7/6/2020), Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono, mengelompokkan Jombang sebagai klaster tersendiri.
Klaster Jombang ini terbagi dalam dua keluarga, satu berasal dari Desa Jombang dan satu dari Desa Padomasan.
Ada sembilan orang positif corona dari Desa Padomasan yang berasal dari satu keluarga.
"Di desa tersebut, kasus pertama kali muncul adalah kasus terkonfirmasi ke-30. Dia adalah perempuan berusia 46 tahun," kata Gatot.
Sejumlah orang yang pernah memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi ke-30 itu diperiksa.

Muncul kasus berikutnya yakni kasus ke-46, perempuan berusia 57 tahun, yang menjadi kerabat dari kasus ke-30.
Kemudian berurutan anak laki-laki pasien ke-30 yang berusian 12 tahun menjadi pasien kasus ke-50.