TEWAS TERSENGAT ARUS LISTRIK

Pria Tewas Tersengat Listrik Dikebumikan Hari Ini, Warga Kenang Jainul Pasang Listrik di Rumah Warga

Junaidi mengaku menemukan korban dengan posisi terlentang di lumpur, persis di bawah rumah panggung.

TribunBatam.id/Himi Heptana
Lokasi meninggalnya Jainul di bawah rumah panggung atau pelantar di kawasan Tanjung Uma, Kota Batam, Provinsi Kepri. Ia diketahui tewas tersengat arus listrik. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Korban tewas karena tersengat listrik di pelantar Tanjung Uma, kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Jainul sudah dikebumikan, Selasa (9/6/2020) sekira pukul 10 pagi.

Anak kedua dari empat bersaudara ini diketahui tewas dengan posisi terlentang di bawah pelantar rumah warga, Senin (8/6).

Dalam kesehariannya, anak Ketua RW 4 Tanjung Uma ini memang bekerja memasang listrik ke rumah warga, khususnya di RT04 RW 04, Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

"Kerjanya memang itu. Dari 260 warga di RT 04 RW 04 ini, mungkin 50 persennya menggunakan jasanya," ucap seorang warga RT 04, Junaidi kepada TribunBatam.id.

Junaidi mengaku menemukan korban dengan posisi terlentang di lumpur, persis di bawah rumah panggung.

Tampak di lokasi kejadian meninggalnya Jainul, ada kabel listrik yang melintang dari seberang Tanjung Uma, Kota Batam.

Pemasangan listrik yang dilakukan oleh Jainul dan anggotanya, diketahui tidak didampingi oleh tim ahli dari PLN.

Jahudi yang dahulu memakai jasa listrik dari Jainul, kini menggunakan listrik dari PLN. Ini ia lakukan ketika listrik sering mati di rumahnya.

Jahudi menjelaskan bahwa Jainul dan anggotanya mengutip uang sekitar Rp 250 hingga 300 ribu per bulannya.

Listrik yang digunakan untuk warga, diketahui berasal dari seberang pelantar di Tanjung Uma, Kota Batam.

Soroti Tambang Pasir Ilegal di Kota Batam, Arlon Minta Aparat Hukum Tangkap Perusak Lingkungan

KPU Kepri Tunggu PKPU Pusat, Jalankan Kembali Tahapan Pilkada Serentak 2020

Fakta Pria Tewas Tersengat Arus Listrik

Jainul, seorang warga Kampung Agas, RT 01 RW 04 Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri, meninggal dunia akibat tersengat arus listrik, Senin (8/6/2020).

Pria berusia 42 tahun tersebut merupakan anak Ketua RT 4 Kampung Agas, Tanjung Uma, Batam.

Berikut ini deretan fakta terkait meninggalnya Jainul yang berhasil dihimpun TRIBUNBATAM.id:

Tersetrum Saat Sambung Kabel Lampu

Jainul tewas tersengat arus listrik saat melakukan penyambungan kabel arus lampu di rumahnya, Senin (8/6/2020) sekira pukul 15.30 WIB.

Kepergian sang ayah jelas meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. "Gak tau lagi lah. Tadi terkejut juga, namun ayah tak dapat ditolong," ungkap anak kedua korban.

Bombom tak ingin bercerita panjang, ia masih merenungi kepergian sang ayah. Jainul diketahui meninggalkan 4 orang anak.

Dalam keseharian, Jainul memang bekerja sebagai tukang sambung instalasi listrik.

Sempat Dibawa ke Puskesmas dan Rumah Sakit

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kabel yang masih teraliri listrik diduga menyentuh besi dan mengenai tubuh korban.

Seketika korban tak sadarkan diri. Korban dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Bunda.

Nyawa korban tak tertolong ketika berada di rumah sakit.

Anak korban, Bombom mengatakan, ayahnya smepat dubawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda untuk mendapat perawatan medis.

Sayang, nyawa pria 42 tahun itu tak dapat ditolong.

Warna Sperma Ternyata Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan Seseorang, Begini Cara Mengenalinya

"Sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas. Kemudian dirujuk ke rumah sakit, tapi sudah meninggal dunia," ujarnya, Senin (8/6/2020).

Warga Datangi Rumah Duka

Tidak hanya keluarga, meninggalnya Jainul juga meninggalkan duka bagi warga sekitar tempat ia tinggal.

Sejumlah warga Kampung Agas Tanjung Uma, RT 1 RW 4, Kota Batam, Provinsi Kepri tampak mendatangi rumah duka.

Pria berusia 42 tahun ini, diketahui merupakan anak Ketua RW 4 Kampung Agas.

Pantuan TRIBUNBATAM.id, Senin (8/6/2020) kondisi di rumah duka dipadati warga.

Ngamuk Ibunda Ditagih Duit sampai Menangis, Pemuda Ini Bacok Si Penagih dan Kabur

ATURAN Masuk Batam Lewat Pelabuhan Wajib Tunjukkan Hasil PCR Belum Berlaku, Ini Sebabnya!

Pelayat Gunakan Masker

Saat mendatangi rumah duka, sejumlah pelayat tetap mematuhi protokol kesehatan selama covid-19 yakni mengenakan masker.

Jalan di depan rumah duka ditutup. Kendaraan seperti sepeda motor yang lewat diarahkan untuk memutar balik.(TribunBatam.id/Himi Heptana/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved