Viral Video Panas Pak Kades Dengan Istri Orang, Warga Demo dan Minta Oknum Kades Mengundurkan Diri
Cerita kepala desa (kades) selingkuh seolah tak habisnya. Baru-baru ini viral Pak Kades Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT diduga melakuka
TRIBUNBATAM.id, MAUMERE - Ketahuan selingkuh dan Video perselingkuhan adegan pananys viral, warga meminta untuk kepala desa mengundurkan diri.
Cerita kepala desa (kades) selingkuh seolah tak habisnya. Baru-baru ini viral Pak Kades Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT diduga melakukan video call panas dengan istri orang.
Gara-gara video call panas itu, Pak Kades pun didesak mundur oleh warga setempat hingga akhirnya perwakilan warga melapor ke Camat Talibura.
• Oknum Polisi Selundupkan Sabu dalam Sup, Diantar Untuk Penjahat yang Ada di Rutan Polres
• Kakek 60 Tahun Cabuli Bocah 10 Tahun, Gerayangi Korban Saat Berada di Dalam Mobil
• Siap-siap, KMP Bahtera Nusantara 01 Akan segera Berlayar Dari Tanjunguban Bintan ke Tambelan
Kini, nasib pilu menimpa Pak Kades berinisial PY itu lantaran terpaksa mundur setelah kasus tersebut viral.
PY mengundurkan diri setelah sejumlah warga mendesak Camat Talibura, Senin (8/6/2020) kemarin.
Camat Talibura, Lorensius Lilo mengaku, dirinya telah menerima surat pengunduran diri dari Kades Nebe.
Surat pengunduran diri itu ditujukan kepada BPD Nebe.
Pihak kecamatan hanya mendapat tembusannya.
"Tadi saya minta BPD untuk melakukan musyawarah di desa terkait surat pengunduran diri dari Kades Nebe itu.
Setelah itu, baru lanjut ke Bupati dan Dinas PMD Sikka," ungkap Lorensius, kepada Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), melalui sambungan telepon, Selasa sore.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah perwakilan warga dari sebuah desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, mendatangi kantor camat, Senin (8/6/2020).
Mereka mendatangi kantor camat untuk mengadukan kepala desa mereka yang diduga telah melakukan tindakan asusila.
Kepala desa itu diduga melakukan video call mesum dengan istri seorang warga.
Perwakilan warga, YN, menyebut, masyarakat datang untuk mengadukan dugaan tindakan asusila yang dilakukan sang kepala desa.
“Kami meminta Pak Camat dan Bapak Bupati segera mengambil tindakan tegas kepada kepala desa kami.