HUMAN INTEREST
Cerita Juru Parkir di Batam, Coba Bertahan saat Corona, Dambakan Anak Sekolah Perguruan Tinggi
Bang Udin mengaku tidak mendapat bantuan ketika Pemko Batam gencar-gencarnya membagikan sembako kepada warga terdampak Covid-19.
Soal makan, ia hanya berharap dari pemberian pengendara mobil yang berbaik hati memberi sedikit rezekinya.
Untuk urusan makan, terkadang Roy harus bekerja serabutan di Pasar Tos 3000 hanya untuk mendapat uang Rp 20 ribu.
"Makan nasi sehari sekali, kadang tak makan, hanya gorengan saja," kata Roy.
Roy tidur di halte tidak menggunakan alas, kasur dan selimut. Ia tidur langsung di lantai, pada saat hujan Ia harus berpindah untuk mencari tempat yang bisa digunakan untuk tidur dan terhindar dari hujan.
Untuk mandi Ia menggunakan kamar mandi di satu masjid. Pakaian kotornya, ia letakkan di halte, sedangkan untuk pakaian bersih titip di jasa laundry.
"Pintar-pintar saja bagaimana lah, sambil nunggu keadaan normal kembali," jelas Roy.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/Himi Heptana)