BATAM TERKINI
Tak Terima Dianiaya, Keluarga Narapidana Buat Laporan ke Polda Kepri, Kalapas Bantah ada Pesta Sabu
Atas dugaan penganiayaan itu, Tim Jatanras Polda Kepri membawa serta 8 warga binaan Lapas Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut di Polda Kepri
Kasus penganiyaan sesama Narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, tepatnya di Blok A11, pada (9/5/2020) lalu dikarenakan hal sepele. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Misbahuddin, Senin (15/6/2020).
Misbahuddin, mengatakan kejadian tersebut dikarenakan masalah sepele karena kondisi lapas yang saat ini mengalami over kapasitas.
"Biasalah kalau Lapas ini kan tempat narapidana Umum. Jadi semua kasus ada di dalam, mulai dari pelalu pembunuhan, Narkotika dan kasus lainnya," ucapnya.
Saat ini jumlah Narapidana di Lapas Kelas IIA Batam sebanyak 1.164 orang, sementara kapasitas Lapas Kelas IIA Batam sebanyak 545 orang.
"Jadi biasalah sempit-sempitan di dalam kamar, mungkin tersenggol atau seperti apa, jadi mereka berantam," kata Misbahuddin.
Sementara mengenai kasus penganiayaan yang sempat terjadi di dalam kamar kata Misbahuddin, tidak ada hubungannya dengan narkotika.
"Yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut adalah bukan hanya kasus narkotika tetapi ada juga kasus pembunuhan, jadi kejadian itu akibat hal sepele," sebutnya.
Semenjak wabah Virus Corona Terjadi di Kota Batam, layanan kunjungan tatap muka ditiadakan di Lapas Kelas IIA Barelang Batam dan Rutan kelas IIA Barelang Batam, tingkat emosi warga Binaan meningkat.
Kepala Lapas Kelas IIA Barelang Batam, mengatakan semenjak ditiadakan kunjungan tatap muka dan diganti dwngan kunjungan lewat Vidio Call yang difasilitasi pihak Lapas, tingkat emosi Narapidana meningkat.
"Ya biasalah saat ini Narapidana kasus Narkoba di Lapas sebanyak 1.100 orang, dan karena kondisi tempat semua narapidana kota gabung. Jadi tingkat emosi mereka tinggi," ungkapnya.
Dia juga mengatakan kondisi Lapas kelas IIA Barelang Batam, yang memgalami over kapasitas, membuat narapida harus tinggal di dalam kamar dengan kondisi sempit-sempitan. "Jadi ini juga yang membuat narapidana mudah emosi," ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya semakin memperketat penjagaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau ada yang bermasalah, kita masukkan ke sel maxsimum," kata Misbahuddin.
Gelar Razia Gabungan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Barelang dan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Batam, bersih-bersih. Kedua lembaga tanahan bagi pelaku tindakpodana kriminal ini, melakukan razia gabungan Sabtu (13/6) malam.