Mahathir Mohamad Singgung Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Mantan PM Malaysia Dukung Joe Biden

Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung sebentar lagi, jadi perhatian Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Ini katanya.

AFP
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Presiden Joko Widodo. Mahathir Mohamad angkat bicara soal calon presiden di Amerika Serikat. 

TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPURPemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung dalam waktu dekat menjadi sorotan publik dunia.

Termasuk bagi Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Ia turut angkat bicara soal pertarungan Donald Trump dan Joe Biden ini

Sebelumnya ia sempat menyinggung soal Trump jika kembali terpilih sebagai Presiden AS, hal itu akan menjadi "bencana"

Mengutip SCMP, Sabtu (13/6/2020), Mahathir menyatakan dukungan untuk calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.

"Saya tidak pernah berpikir dia akan menang, tetapi dia menang," kata Mahathir.

Kembali Kumpul dengan Keluarga, Ibu Ashraf Sinclair Berharap BCL dan Noah bisa ke Malaysia

"Orang-orang mengatakan ada banyak orang yang akan mendukungnya. Itu akan menjadi bencana," kata Mahathir.

Menurut dia, mantan wakil presiden, Joe Biden, yang merupakan calon dari Partai Demokrat, adalah sosok yang lebih masuk akal.

Mahathir menilai, Biden telah menunjukkan reaksi dan rasa empatinya terhadap kerusuhan yang berkaitan dengan diskriminasi ras di AS baru-baru ini.

"Saya tidak tahu apakah dia akan terpilih kembali, tetapi saya berharap Biden akan berbeda dari dia," kata Mahathir.

Mahathir mengaku telah mengatakan kepada beberapa orang Amerika bahwa ia memilih Biden walaupun tidak mempunyai hak memilih.

Menurut dia, Malaysia juga menderita ketidakstabilan politik yang berkepanjangan, tetapi dia masih bingung dengan masalah Gedung Putih.

"Kau tahu, dia (Trump) memecat semua staf yang tidak mendukungnya," kata Mahathir.

Mahathir mengatakan, dia telah mengamati protes nasional di AS yang terjadi setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, oleh seorang perwira polisi kulit putih di Minneapolis.

Dia juga terkejut ketika Trump mengumumkan kesiapannya untuk mengerahkan pasukan untuk menanggapi protes.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved