Mahathir Mohamad Singgung Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Mantan PM Malaysia Dukung Joe Biden

Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung sebentar lagi, jadi perhatian Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Ini katanya.

AFP
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Presiden Joko Widodo. Mahathir Mohamad angkat bicara soal calon presiden di Amerika Serikat. 

"Maksudku, dia mengancam untuk menggunakan tentara melawan orang-orang yang berdemonstrasi. Ini belum pernah terjadi," kata Mahathir.

Mahathir juga menanggapi saling tuding Amerika Serikat vs China terkait virus corona.

Trump dan tokoh kunci dalam pemerintahannya, seperti Mike Pompeo, menuduh Beijing berusaha menyembunyikan tingkat penyebaran virus corona pada awal tahun ini.

Penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien juga menyamakan dugaan upaya China untuk mengecilkan tingkat keparahan virus tersebut dengan menutup-nutupi kehancuran Uni Soviet di pembangkit tenaga nuklir Chernobyl pada tahun 1986.

Namun, Mahathir, membela tanggapan awal China, meskipun ia setuju bahwa Pemerintah China seharusnya bisa menangani situasi dengan lebih baik.

"Jika hal ini terjadi pada Malaysia, dan kami menemukan bahwa seseorang menderita penyakit aneh, kami tidak pergi ke kota dan berkata 'Oh, ada penyakit aneh di sini!' Warga China terancam oleh (virus corona). Mereka harus mencari tahu dulu, dan ketika mereka sedang menyelidiki pada tahap itu, mereka tidak menyadari bahwa itu akan mengakibatkan pandemi," ujar Mahathir.

Dia memuji penanganan Malaysia sendiri terhadap krisis, memuji keberhasilan relatifnya terhadap warga negara yang taat yang sebagian besar mematuhi tindakan penguncian sebagian yang ketat dikenakan mulai 18 Maret hingga pekan lalu.

Mahathir mengatakan angka infeksi Malaysia yang lebih rendah dibandingkan dengan AS dan berbagai negara Eropa, mencerminkan disiplin di antara masyarakat, yang menurutnya sangat penting untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat.

Dia menyarankan langkah-langkah penguncian ketat di Malaysia, yang diberlakukan oleh polisi dan militer, tidak akan bisa dipertahankan di AS.

"Ini adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di Amerika," katanya.

"Di Amerika, ini tentang kebebasan. 'Anda tidak bisa mengatakan kepada saya untuk tidak keluar dari rumah saya. Itu adalah kebebasan saya. Anda tidak dapat menghentikan saya untuk itu, itu kebebasan saya'" kata Mahathir.

Gugat Muhyiddin Yassin di Pengadilan Tinggi, Apa yang Diinginkan Kubu Mahathir Mohammad?

Ketegangan antara Dr Mahathir Mohammad dengan PM Malaysia, Muhyiddin Yassin terus berlanjut.

Kali ini, mantan Perdana Menteri Malaysia itu melayangkan gugatan untuk menantang Muhyiddin Yassin.

Beserta empat anggota parlemen lainnya, bagaiman kubu Mahathir Mohammad melayangkan gugatan itu?

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved