Mahathir Mohamad Singgung Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Mantan PM Malaysia Dukung Joe Biden
Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung sebentar lagi, jadi perhatian Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Ini katanya.
Gugatan itu dilakukan karena pihak Bersatu telah memutus keanggotaan dan peran kepemimpinan mereka secara efektif hampir dua pekan lalu, selain juga menuntut kompensasi.
Di dalam gugatan mereka yang menuntut 26 perintah pengadilan sebagaimana dilansir Malay Mail, Dr Mahathir dan kubunya menginginkan pengadilan mendeklarasikan bahwa Presiden Bersatu, Muhyiddin Yassin tidak lagi bertindak sebagai pemimpin partai, dan penunjukkan Hamzah Zainuddin sebagai sekretaris jenderal partai Bersatu tidaklah sah.
Gugatan itu dilayangkan Selasa sore (9/6/2020) di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur.
Selain Mahathir yang mengajukan gugatan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Partai Bersatu, empat anggota parlemen yang ikut melayangkan gugatan di antaranya Mukhriz Mahathir selaku wakil presiden partai, Syed Saddiq Abdul Rahman selaku ketua pemuda partai, Maszlee Malik dan Amiruddin Hamzah.
Bersama Mahathir, mereka berlima bersikeras bahwa mereka masih berada di dalam keanggotaan Bersatu meski partai itu telah mengeluarkan mereka pada 28 Mei lalu.
Dua lainnya yang terdaftar telah mengajukan gugatan adalah Marzuki Yahya yang dikatakan Partai Bersatu tidak lagi bertindak sebagai sekretaris jenderal meski desakan dirinya akan statusnya di partai itu terus berlanjut.
Juga partai Bersatu itu sendiri yang menurut enam orang tersebut membawa gugatan melalui mereka.
Ada pun empat orang yang dituntut Mahathir dan kubunya itu adalah Muhyiddin Yassin, Hamzah, Muhammad Suhaimi Yahya (yang beri surat pemberhentian untuk Mahathir dan empat kawannya) dan Masyati Abang Ibrahim.
Apa yang sebenarnya diinginkan Mahathir dan kubunya?
Dalam 61 halaman klaim pernyataannya, Dr Mahathir dan kuburnya mendaftar 26 perintah pengadilan yang mereka tuntut dari pengadilan.
Di antaranya termasuk menuntut pengadilan mendeklarasikan bahwa Dr Mahathir adalah anggota sah dan ketua partai Bersatu yang telah memenangkan jabatan kedua dengan telak dalam pemilihan partai.
Mereka juga menginginkan agar pengadilan mendeklarasikan bahwa Mukhriz masih sah sebagai anggota dan menjadi wakil presiden partai Bersatu begitu pun dengan Syed Saddiq, Maszlee dan Amiruddin yang juga masih sah sebagai anggota dan bisa dicalonkan sebagai kandidat terhormat untuk posisi mereka masing-masing sebagai ketua pemuda, anggota dewan tertinggi, dan wakil presiden Bersatu.
Mereka juga menuntut pengadilan mendeklarasikan pemutusan keanggotaan yang ada di dalam surat yang dikeluarkan Suhaimi pada 28 Mei kepada mereka dan pertemuan dewan tertinggi partai Bersatu pada 4 Juni lalu tidak sah.
Mahathir dan kubunya juga menginginkan pengadilan mendeklarasikan bahwa Marzuki adalah sekretaris jenderal Bersatu yang sah, serta kandidat yang sah untuk merebut posisi wakil presiden dalam pemilihan partai yang akan datang.
Juga memutuskan deklarasi pembatalan kedua surat Muhyiddin pada 18 Maret yang memberitahukan tentang pemecatan Marzuki dari posisinya sebagai sekretaris jenderal dan keputusan terkait melalui pertemuan dewan tertinggi pada 4 Juni lalu.