VIRUS CORONA DI BATAM
Pemko Batam Minta Bantu Pengusaha untuk Rapid Test, Atasi Pasien Positif Corona dari Pasar Toss 3000
Saat ini ada kurang lebih 2.500 pedagang yang ada di pasar tersebut. Sehingga dibutuhkan peralatan rapid test yang tidak sedikit.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dandim terkait penanganan dan metode yang akan diterapkan menangani persoalan Covid-19 di Pasar Toss 3000.
Hal ini dikarenakan lokasi tersebut sudah menjadi salah satu klaster penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak di Kota Batam.
"Ini yang mau didudukkan, tindakan apa yang harus kita ambil agar persoalan ini bisa selesai. Saya sudah panggil pengelola pasar namun belum juga terselesaikan," ujar Rudi dalam rapat bersama pelaku usaha membahas protokol kesehatan, di Kantor Pemko Batam Lantai IV, Selasa (16/6/2020).
Saat ini ada kurang lebih 2.500 pedagang yang ada di pasar tersebut. Sehingga dibutuhkan peralatan rapid test yang tidak sedikit.
Pihaknya meminta bantuan kepada pengusaha agar bisa membantu pengadaan alat untuk rapid test.
Diakuinya Pasar Tos 3000 menjadi salah satu kluster penyumbang jumlah pasien positif di Kota Batam.
Untuk itu, perlu ada tindakan tegas agar tidak ada penambahan kasus. Batam harus siap menyelesaian persoalan Covid-19 ini.
"Dalam menyelesaikan ini butuh bantuan semua pihak. Baik tenaga maupun peralatan. Jadi bukan persoalan yang gampang," ujar Rudi.
Ditempat yang sama Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengakui setelah berdiskusi dengan pelaku usaha, ada berbagai opsi yang disampaikan dan diambil untuk pengendalian Covid-19.
Rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau dan pengelola pasar.
"Perwakilan dari pengelola pasar hadir tadi. Saya sudah sampaikan ada 13 kasus positif di pasar tersebut. Mereka juga takut karena adanya penambahan kasus di sana. Untuk itu, semua saran dan masukan yang disampaikan dalam diskusi akan ditampung dulu," ujarnya.
Ia melanjutkan ada opsi untuk menutup pasar dan dilakukan sterilisasi. Agar bisa membunuh virus yang berada di area pasar tersebut.
• OJK Sebut Kondisi Perbankan Masih Stabill, Minta Nasabah Tetap Tenang
• Wali kota Batam Pertimbangkan Kebijakan Mendikbud Belajar Tatap Muka, Batam Masih Zona Merah Corona
Sterilisasi ini juga bisa menjadi opsi. Menurutnya penutupan bisa dilakukan selama tiga hari dengan penyemprotan disenfektan 3 kali sehari setiap harinya.
"Bisa tiga kali penyemprotan disinfektan di pasar tersebut nantinya. Apapun opsi yang disampaikan akan ditampung semua. Tujuannya tidak lain adalah memutus penyebaran virus Covid-19 di Pasar Toss 3000 ini," kata Amsakar.
Ia menambahkan Pasar Toss 3000 merupakan sumber pendistribusian komoditas di seluruh Batam.