BATAM TERKINI
Ada yang Malas Pakai Masker & Cuci Tangan, Simak Kesaksian Koordinator Keamanan Pasar Tos 3000 Batam
Meski ada kabar penutupan tapi berdasarkan pantauan TRIBUNBATAM.id, sekitar pukul 09.30 kondisi pasar Tos 3000 masih ramai.
Sama halnya tempat pencucian tangan, warga atau pembeli yang datang dan pulang tidak mencuci tangan, selain itu hand sanitizer pun tidak ada, baik di area luar pasar dan dalam pasar ikan.
Reaksi Pedagang Tos 3000
Rencana penutupan sementara Pasar Tos 3000 oleh pemerintah kota Batam (Pemko) untuk dilakukan penataan ternyata masih belum diketahui oleh para pedagang pasar tersebut.
Saat ditemui TRIBUNBATAM.id, Kamis (18/6/2020), mereka mengaku tidak mengetahui rencana Pemko yang melakukan penutupan pasar selama 3 hari.
Berdasarkan pantuan TRIBUNBATAM.id, kondisi pasar Tos 3000 masih tetap ramai dan banyak dikunjungi warga Batam.
Kebanyakan warga menggunakan masker, baik masker kain dan ada yang menggunakan masker kain.
Namun dari ratusan pedagang dan pembeli ada yang tidak menggunakan masker, sekitar 5 orang.
Bahkan ada seseorang dengan kondisi hamil muda tidak menggunakan masker pada saat ke Pasar Tos 3000.
Meskipun sudah dipasang banner dan dilakukan himbauan oleh security masih saja ada beberapa tidak menggunakan masker.
• 13 Pasien Covid-19 di Batam Terkait Pasar TOS 3000, Pemerintah Bakal Tata Ulang 2.500 Pedagang
Bahkan pengamen masuk ke kawasan pasar Tos 3000 tak menggunakan masker, lalu dipanggil dan peringatan oleh security untuk tidak boleh masuk di kawasan Tos 3000 apabila tidak menggunakan masker.
Sementara terkait rencana penutupan, meskipun ada sejumlah pedagang yang protes, tapi kebanyakan pedagang dan karyawan mengaku pasrah jika harus dilakukan penutupan sementara.
Ahkwa, seorang pedagang pisang mengaku menerima jika Pemko Batam akan menutup sementara pasar Tos 3000.
Hanya saja, dia berharap tidak dilakukan secara tiba-tiba dan harus diberitahukan dulu agar tidak stock barang banyak.
"Kalau ditutup sekalian lalu di bersihkan, jadi tidak wacana, karena sudah diberitakan hendak di tutup, akibatnya pasar jadi sepi," kata Ahkwa pada TRIBUNBATAM.id, Kamis (18/6/2020).
Berbeda pula dengan Muntasir, sebagai karyawan yang digaji harian, ia mengaku hendak melawan jika dilakukan penutupan pasar Tos 3000.