Babak Belur Dihajar Polisi hingga Mata Dilakban, Terungkap Kemudian Pria Ini Korban Salah Tangkap

Korban salah tangkap sampai babak belur ini dipukuli oleh anggota polisi dan dipaksa mengaku

KOMPAS.COM
Seorang warga di Jambi disiksa karena dituduh mencuri, ternyata tidak terbukti 

TRIBUNBATAM.id, JAMBI - Badia Raja Situmorang (26), warga Kabupaten Merangin, Jambi harus merasakan sakitnya penyiksaan dari anggota polisi.

Badia Raja Situmorang (26) merupakan korban salah tangkap oknum oknum anggota polisi.

Peristiwa salah tangkap oleh oknum polisi ini terjadi pada Selasa (9/6/2020).

Dari informasi yang dihimpun Tribunjambi, kejadian salah tangkap itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, korban diketahui tengah bermain game online di sebuah warnet yang berlokasi di Kota Bangko.

Saat sedang asyik bermain itu, tiba-tiba datang sejumlah orang yang mengaku sebagai anggota polisi dan memintanya untuk ikut ke Mapolres Merangin.

Meskipun awalnya sempat kaget, namun Badia berusaha mengikuti kemauan mereka karena merasa yakin tidak melakukan pelanggaran hukum.

Terlebih, salah satu anggota polisi tersebut ada seorang teman baiknya yang dikenal saat masih remaja.

Tapi setelah masuk ke mobil, ternyata korban tidak dibawa ke Mapolres, melainkan dibawa ke Pos Buser Pasar Bawah Kota Bangko.

Setelah tiba di lokasi tersebut, dia dipaksa turun dan perlakuan kasar mulai dirasakan.

Saat itu, Badia mengaku diberikan sejumlah pertanyaan oleh sejumlah petugas terkait kasus pencurian sepeda motor.

Karena merasa tidak tahu dan tidak pernah mencuri, dirinya berusaha menjawab secara jujur kepada oknum anggota polisi tersebut.

Namun, jawaban yang disampaikan itu justru dianggap berbohong dan membuat emosi oknum tersebut.

Saat itu dirinya langsung mendapat pukulan.

Tak hanya sekali tapi berkali-kali pukulan itu mendarat di wajah dan bagian tubuh lainnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved