Dukun Cabul Pakai Buluh Perindu, Perdaya 7 Anak Dibawah Umur, Begini Kronologisnya
Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis mengungkapkan modus pelaku dalam melancarkan aksinya yakni dengan mengaku sebagai paranormal.
Hingga saat ini 7 anak laki-laki telah menjadi korban pencabulan tersangka.
Dalam melancarkan aksinya, tersangka menggunakan jimat buluh perindu.
Jimat tersebut diyakini dapat memikat korban dan membuat korban patuh kepada AS.
“Jumlahnya ada 7 anak. Pengakuan tersangka dengan bulu perindu korban jadi menurut,” ujar Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis.
Perbuatan bejat tersangka terbongkar ketika salah satu korban menceritakan kepada orangtuanya terkait perbuatan tersangka.
Orangtua korban yang tidak terima kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Tersangka Punya Dendam
AS, tersangka pencabulan terhadap 7 anak di bawah umur ternyata menyimpan dendam.
AS mengaku dendam karena pernah menjadi korban pelecehan seksual saat merantau ke Batam beberapa tahun lalu.
“Merantau di Batam pada tahun 2009, tersangka mengaku menjadi korban pencabulan sodomi,” kata Nur Azis
Sepuluh tahun bekerja di perantauan, pelaku pulang ke Ponorogo pada 2019.
Tersangka AS membuka usaha angkringan di salah satu kawasan di Ponorogo.
Pelanggan angkringan itu, kata Azis, didominasi anak di bawah umur.
"Pelaku balik ke Ponorogo dan malah melakukan yang dilakukan pelanggannya dulu di Batam," kata dia.

Mengaku Suka Anak Laki-laki