Debt Collector Diduga Memukul 3 Driver Ojek Online di Surabaya, Kini Kasus Dilaporkan ke Polisi

Kejadian tersebut disampaikan oleh para saksi yang melihatnya secara langsung dan dibenarkan oleh Kapolsek Genteng, AKP Anggi Ibrahim Saputra.

Surya.co.id/Tony Hermawan
3 Driver Ojol di Surabaya Digebuki Pakai Kayu dan Batu oleh Debt Collector Berujung ke Rumah Sakit 

TRIBUNBATAM.id, SURABAYA- Kejadian tak mengenakan harus dialami oleh tiga driver ojek online di Surabaya.

Mereka dilarikan di Rumah Sakit setelah digebuki massa diduga dari debt collector.

Menurut keterangan saksi, driver ojol itu digebuki pakai kayu dan batu.

Kejadian tersebut disampaikan oleh para saksi yang melihatnya secara langsung dan dibenarkan oleh Kapolsek Genteng, AKP Anggi Ibrahim Saputra.

Tiga driver ojol tersebut dilarikan ke rumah sakit. Mereka juga melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi.

Polisi Padang Nyamar Jadi Driver Ojek Online, Bekuk Pelaku Begal dan Tembak Napi Asimilasi

Driver Taksi Online Depresi Didatangi Debt Collector, Pilih Bunuh Diri Karena Tak Bisa Bayar Kredit

Menurut Arief, pihaknya memang menerima laporan terkait insiden di Bambu Runcing tersebut.

"Iya benar sudah ada yang melapor. Masih kami proses penyelidikan," kata Arief.

Peristiwa berlangsung di sebuah kantor leasing di Jalan Taman Ais Nasution (depan monumen Bambu Runcing Surabaya) pada Kamis (18/6/2020) siang.

Kegaduhan itu mulanya disebabkan dari percekcokan antara debitur yang merupakan driver ojek online dengan sejumlah diduga debt collector.

3 Driver Ojol di Surabaya Digebuki Pakai Kayu dan Batu oleh Debt Collector Berujung ke Rumah Sakit
3 Driver Ojol di Surabaya Digebuki Pakai Kayu dan Batu oleh Debt Collector Berujung ke Rumah Sakit (Surya.co.id/Tony Hermawan)

Bersitegang antara dua kubu tak cukup hanya dengan mulut.

Salah satu kubu dianggap menyerang lebih dulu hingga menyulut emosi kubu lainnya.

Kapal Tenggelam Dihantam Ombak di Selat Sunda, Penumpang Berenang Selamatkan Diri, 10 Orang Hilang

Sinopsis dan Trailer Film Jurassic Park III, Sabtu (20/6) Pukul 22.30 WIB di GTV

David Walalangi, humas Bambu Runcing menuturkan saat itu lima orang debitur yang kebetulan merupakan driver ojek online mendatangi kantor leasing untuk menanyakan pengajuan proses relaksasi kredit selama masa pandemi Covid-19.

Setelah itu, mereka dijanjikan oleh pihak leasing tersebut akan diproses dan disampaikan ke pusat.

"Entah apa pemicunya, tiba-tiba saat teman-teman ini bertanya, ada sekelompok debt collector ini juga ikut maju. Sehingga terjadi cekcok dan berujung ke penyerangan terhadap teman-teman driver online," kata David.

David menyayangkan jika sampai saat ini masih ada debt collector yang nekat beroperasi di tengah pandemi.

Padahal, menurut David, seharusnya debt collector tidak ada sesuai dengan kebijakan Presiden saat diutarakan pada 3 Maret lalu.

"Yang kami sayangkan, kenapa ada debt collector ini. Harusnya kan sudah tidak ada sesuai perintah Pak Presiden," tambahnya.

Begini Cara Memilih Sepeda bagi Pemula, Ikuti 4 Tips Ini

Imam Nahwari Dituntut 10 Tahun Penjara, Ikut Seret Nama Taufik Hidayat: Dia juga Tersangka

Driver Ojol Digebuki Debt Collector di Surabaya
Driver ojol digebuki debt collector di Surabaya.

Akibat peristiwa tersebut tiga driver ojek online dirawat di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya.

"Bisa lihat sendiri, ada yang bawa kayu. Batu. Teman kami driver ojek online alami luka dan dirawat di RS Adi Husada Surabaya," tandasnya.

Kapolsek Genteng AKP Anggi Ibrahim Saputra membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, insiden itu dipicu kesalahpahaman antara dua kubu yang tidak terlibat secara langsung dengan kepentingan relaksasi kredit.

"Kan ada lima debitur menanyakan program relaksasi. Kebetulan itu driver ojek online. Awalnya pengajuan itu tidak ada kata sepakat antara kreditur dan debitur. Sehingga diminta untuk kembali lagi nantinya akan diproses pengajuan ke pusat lagi. Sudah clear. Tetapi di luar ternyata sudah banyak massa debt collector sehingga terjadi adu mulut," kata Anggi saat dikonfirmasi.

Massa kedua kubu yang terlibat kerusuhan itu bahkan tak mengerti persoalannya.

Urus KTP Elektronik, Guru SMP PNS Ngamuk Lempar Kursi di Kantor Disdukcapil, Ini Nasibnya Sekarang

DERETAN 5 Penyakit Akibat Kelainan Genetik, Thalasemia hingga Sindrom Williams

"Sebenarnya yang memiliki masalah kredit sudah selesai. Bahkan, saya kumpulkan lagi dan benar sudah selesai sementara massa di luar ini tidak tahu masalahnya. Ricuh sendiri bahkan ada yang saling kejar, mukul dan ada yang merekam," kata Anggi.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 3 Driver Ojol di Surabaya Digebuki Pakai Kayu dan Batu oleh Debt Collector Berujung ke Rumah Sakit


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved