BATAM TERKINI
Penjelasan Camat Soal Longsor di Tanjunguma, Perusahaan Kerahkan Alat Berat, Janji Buat Drainase
Ia mengakui, sebelah kiri akses jalan pintu masuk Tanjung Uma ada pengerasan lahan yang dikerjakan oleh PT Cahaya Dinamika.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Camat Lubuk Baja Kota Batam, Novi Hermadyastuti menceritakan kronologis terjadinya longsor di Tanjunguma yang terjadi pada Sabtu (20/6/2020) lalu.
Ia mengakui, sebelah kiri akses jalan pintu masuk Tanjung Uma ada pengerasan lahan yang dikerjakan oleh PT Cahaya Dinamika.
"Selama ini memang hanya ditutup pakai spandek saja. Ditambah lagi beberapa hari ini musim hujan, posisi jalan dan tanah lebih tinggi dari rumah warga otomatis saat hujan turun tanahnya ambrul kebawah sehingga terkena rumah warga yang berada di bawahnya. Apalagi rumah warga yang terlalu dekat dengan jalan tersebut. Jangankan hujan lebat, hujan biasa saja airnya kan ke bawah," ujar Novi kepada TribunBatam.id, Minggu (21/6/2020).
Diakuinya kondisi rumah warga terparah adalah rumah nomor satu, milik Warga Tanjung Uma yang bernama Rahman.
Pihak perusahaan diakui Novi memiliki niat baik. Mereka bersedia membersihkan longsor yang ada di jalan akses pintu masuk Tanjung Uma dengan menggunakan alat mereka.
"Saat mereka mengerjakan itu, warga meminta mereka tak boleh mengerjakan sebelum ada kejelasan solusi untuk rumah warga yang terdampak longsor. Pembahasan dilakukan bersama perwakilan perusahaan, Lurah dan Babinsa. Sayangnya pembahasannya alot karena tak ketemu jalan keluarnya. Warga mau pihak perusahaan menyebutkan harga ganti rugi untuk warga saat itu juga. Tapi perwakilan perusahaan tak bisa memberikan keputusan. Akhirnya saya minta tolong kepada Kanit Intel Polresta Barelang," papar Novi.
Pembahasan dilakukan cukup lama, dari pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB. Lantaran kondisi saat itu masih parah, ada juga tiang listrik yang tumbang dan menutup jalan utama Tanjunguma, pihak perusahaan melanjutkan pembersihan jalan.
"Polisi menyarankan agar akses jalan masuk utama yang dibersihkan dulu karena kepentingan masyarakat umum. Kami juga sudah minta kepada pihak perusahaan, jangan gunakan spandek lagi. Mungkin bisa gunakan batu miring atau tembok," katanya.
Novi mengakui pihak perusahaan memiliki niat baik. Dalam waktu dekat pihaknya akan membuat drainase sehingga aliran air bisa langsung dialirkan ke laut.
Pada Senin (22/6/2020) pertemuan warga dan perusahaan dilanjutkan di Polresta Barelang. Sehingga bisa mendapatkan solusi untuk warga yang terdampak.
Novi mengimbau warga yang rumahnya terkena dampak langsung bisa mengungsi untuk sementara waktu sampai solusi ditemukan. Sembari berharap ada hasil solusi pertemuan bersama kepolisian.
"Saya tidak membela perusahaan. Kita tahu sekarangkan musim hujan. Demi keselamatan memang rumah warga yang terdampak langsung mengungsi dulu sementara sampai ada solusinya," ucap Novi.
Tiang Listrik Tumbang
Hujan yang turun deras selama beberapa hari ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Batam terendam banjir.
Salah satunya, wilayah Kampung Tengah, Bukit Timur, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, tak luput dari genangan air bah yang meluap, pada Sabtu (20/6) lalu.
• Ternyata Air Rebusan Biji Semangka Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Ini
• Simak News Webilog Tribun Batam Senin (22/6), Bahas Kasus Novel Baswedan dan Korupsi di Kepri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/proses-pembersihan-jalan-akibat-longsor-di-tanjunguma.jpg)